Pasar Modal Ikut Kecipratan Manisnya Tax Amnesty
jpnn.com - JAKARTA – Tax amnesty mulai berbuah manis. Itu terlihat dari data masuk dana asing ke pasar Indonesia. Sejak awal tahun, capital inflow terakumulai hingga mencapai Rp 21,65 triliun.
Aksi pembelian bersih pemodal manca tergolong signifikan menilik data-data tahun sebelumnya. Tahun lalu, hingga paruh pertama, investor manca malah kabur dari lantai bursa.
Pemodal asing memilih opsi jual saham senilai Rp 23 triliun untuk menghindari dan mengurangi risiko atas ketidakpastian ekonomi global. Nah, saat ini, kondisi bisa dikatakan mulai berbalik.
Situasi dan kondisi ekonomi dunia beranjak pulih. Didukung program pengampunan pajak, industri keuangan domestik akan mengalami katalisasi dan akselerasi dengan cepat. Aliran dana asing dan hasil repatriasi tax amnesty akan menggairahkan beragam sektor usaha.
”Pasar modal ikut kecipratan dana repatriasi pengampunan pajak. Tentu, ini akan menjadi daya tarik investor untuk menanam modal yang tahun lalu keluar,” beber Kepala Komunikasi Perusahaan PT Bursa Eefek Indonesia (BEI) Dwi Shara Soekarno.
Indikator aliran dana asing masuk tecermin dari gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepekan lalu. Kala itu, Indeks menanjak 1,70 persen menjadi 5,197.25 poin dibanding penutupan pekan sebelumnya di kisaran 5,110.
Kapitalisasi pasar menjadi Rp 5.593 triliun dari pekan sebelumnya di level Rp 5,489.69 triliun. Rata-rata nilai transaksi harian turun 10,40 persen menjadi Rp 7,54 triliun dari pekan sebelumnya Rp 8,42 triliun.
Rata-rata volume transaksi harian menanjak 1,38 persen dan rata-rata frekuensi harian turun 17,09 persen. Rabu lalu, kapitalisasi pasar saham mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia yaitu Rp 5.639,37 triliun.
JAKARTA – Tax amnesty mulai berbuah manis. Itu terlihat dari data masuk dana asing ke pasar Indonesia. Sejak awal tahun, capital inflow terakumulai
- Penuhi Kebutuhan Gula Masyarakat, PT SGN Segera Giling Tebu Petani
- PIS Sukses Tekan Emisi Karbon 25,4 Ribu Ton Setara CO2
- Pupuk Indonesia Bersama BUMN Brunei Darussalam Dukung Ketahanan Pangan Regional ASEAN
- Bea Cukai Tanjung Priok Layani Ratusan Importir dan Eksportir Berstatus Mitra Utama
- Rasio Kredit Berisiko LB Bank Turun di Bawah 35 Persen, Ini Penyebabnya
- Mudik Lebaran 2024, Tol Trans Sumatera Dilintasi 2,1 Juta Kendaraan