Inilah Catatan Gubernur Sumbar tentang Tour de Singkarak

Inilah Catatan Gubernur Sumbar tentang Tour de Singkarak
Inilah Catatan Gubernur Sumbar tentang Tour de Singkarak

jpnn.com - PADA 25 Juli 2016 lalu saya menghadiri peluncuran Tour de Singkarak (TdS) tahun 2016 yang dibuka oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya di Jakarta. Saya memberi apresiasi kepada Menteri Arief yang antusias berbicara tentang pariwisata Sumbar.

Bahkan di satu waktu beliau lengkap menyampaikan data pendapatan penduduk di sekitar sebuah kawasan wisata yang sudah mengalami kenaikan berkat adanya kawasan wisata tersebut yang makin ramai dikunjungi wisatawan. Ini membuktikan bahwa sektor pariwisata terbukti meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, apresiasi saya berikan kepada Kementerian Pariwisata RI, Pemerintahan Kota/Kabupaten, Aparat TNI dan Polri, Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI), dan seluruh pemangku kepentingan pariwisata dan persepedaan yang telah menunjukkan kesiapannya berpartisipasi mensukseskan TdS 2016 ini yang merupakan kali ke delapan. Saya juga memberikan apresiasi kepada masyarakat Sumbar yang selama ini tertib dalam menonton TdS dan juga rekan-rekan media yang sudah melakukan liputan TdS.  

Di tengah kemeriahan dan optimisme persiapan TdS 2016 ini, tetap ada yang bertanya apakah TdS berpengaruh terhadap pariwisata Sumbar. Untuk menjawab hal ini, maka beberapa informasi berikut bisa menjelaskannya.

Setelah tujuh kali digelar TdS, ternyata sudah bermunculan destinasi wisata baru yang makin dikenal masyarakat lebih luas lagi. Tidak lagi Danau Singkarak semata. Beberapa di antaranya, Pantai Carocok, Pantai Gandoriah, Pantai Padang, Lembah Harau, Kelok 9, Pantai Tiram, Istana Pagaruyuang, dan masih ada lagi yang lainnya. Di samping itu juga ada Masjid Raya Sumbar, Tugu Perdamaian dan Tugu IORA yang sudah dijadikan tempat berfoto bagi para wisatawan.

Destinasi wisata ini makin dikenal masyarakat karena Start dan Finish setiap etape berada di destinasi wisata. Dengan diliput media dalam dan luar negeri seperti Euro Sport, menjadikan berbagai destinasi wisata tersebut makin dikenal masyarakat dalam penyajian yang berbeda, yaitu iven balap sepeda.

Bahkan tumpukan kliping pemberitaan TdS setiap kali diadakan yang dikumpulkan oleh Kementerian Pariwisata RI tingginya mencapai 1 meter. Ini menunjukkan masifnya pemberitaan TdS oleh banyak media.

Selain itu, lebih 1.000 kilometer jalan yang diperbaiki setiap tahun untuk jalur balap sepeda menyebabkan semakin lancarnya arus orang, barang dan jasa. Sehingga turut memudahkan wisatawan mengunjungi berbagai destinasi wisata yang ada di Sumbar.

PADA 25 Juli 2016 lalu saya menghadiri peluncuran Tour de Singkarak (TdS) tahun 2016 yang dibuka oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya di Jakarta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News