Ada Anggota Dewan Tolak Rencana Rekrutmen CPNS

Ada Anggota Dewan Tolak Rencana Rekrutmen CPNS
Tes CPNS sistem CAT. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - BENGKULU – Pemerintah Kota Bengkulu sudah mengusulkan perekrutan 714 CPNS kepada KemenPAN-RB. 

Hanya saja, usulan itu kembali menuai pro dan kontra di tubuh DPRD Kota. Ada yang mendukung, namun ada juga menolak mentah-mentah. 

Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Kota Indra Sukma, sangat mendukung adanya pengajuan usulan kuota CPNS. Mengingat Pemko Bengkulu sudah empat tahun tidak pernah melakukan perekrutan CPNS. Sementara setiap tahunnya sejumlah pegawai memasuki masa pensiun. 

Hal inilah yang menjadi dasar perlunya tahun ini dilakukan perekrutan CPNS, terutama untuk tenaga pendidik guru dan tenaga kesehatan. 

“Contoh saja saat ini sudah banyak sekolah berdiri. Seperti di daerah Padang Serai Kecamatan Kampung Melayu itu sangat kekurangan guru. Beberapa guru sekolah itu diisi olah tenaga honorer dan tenaga kontrak. Hal inilah yang sangat penting diadakan perekrutan CPNS kota,” terang Indra Sukma kepada Rakyat Bengkulu (Jawa Pos Group) kemarin (13/8). 

Dijelaskan Indra, selain membutuhkan tenaga guru, saat ini dengan dilihatnya berdiri Rumah Sakit (RS) Kota, Pemerintah Kota juga sangat membutuhkan tenaga kesehatan. Mengingat pendirian Rumah Sakit tersebut tumbuh dan berkembang.  

“Pemkot memang sangat membutuhkan jumlah pegawai. Apalagi tenaga pegawai kesehatan. Karena sebuah rumah sakit jika ingin meningkatkan pelayanannya maksimal, maka yang utama ada di pegawai yang juga harus standar. Oleh sebab itu pentingnya diadakan tes CPNS itu,” bebernya. 

Selain itu menurut Indra, jika dilihat dari struktur APBD kota antara jumlah pegawai dengan belanja publik sudah hampir berimbang. Hal itu bisa menjadi dasar bahwa Pemerintah Kota sudah diperbolehkan mengadakan test CPNS mulai tahun ini. 

BENGKULU – Pemerintah Kota Bengkulu sudah mengusulkan perekrutan 714 CPNS kepada KemenPAN-RB.  Hanya saja, usulan itu kembali menuai pro

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News