Jika Pemerintah tak Konsisten, Bunga KUR Bisa 15 Persen

Jika Pemerintah tak Konsisten, Bunga KUR Bisa 15 Persen
Gubernur BI Agus Martowardojo. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Pemerintah diminta konsisten mengalokasikan anggaran subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) setiap tahun

Konsistensi itu penting sebagai bentuk dukungan kepada bank dan lembaga keuangan penyalur KUR.

Itu sekaligus mewujudkan cita-cita pemerintah memainkan bunga KUR rendah. Bank Indonesia menyebut, tidak ada pilihan lain kalau pemerintah menginginkan bunga KUR rendah.

Pemerintah harus teratur dan disiplin menyiapkan subsidi bunga. Di mana, saat ini suku bunga KUR berada di kisaran sembilan persen.

”Kalau tidak disiplin, bunga KUR akan kembali naik menjadi 12-15 persen," tutur Gubernur BI Agus Martowardojo.

Agus menilai, subsidi bunga KUR krusial untuk membangun struktur kredit atau pembiayaan sehat. Itu artinya, bank-bank penyalur KUR tidak dipaksakan untuk menggelontorkan pembiayaan dengan bunga murah.

Penilaian Agus itu bukan tanpa dasar. Sebab, pemerintah melalui Kementerian Keuangan berencana memangkas subsidi bunga KUR dalam RAPBN 2017.

Pemerintah mewacanakan memotong anggaran subsidi bunga KUR dari Rp 10,5 triliun tahun ini menjadi Rp 9,5 triliun tahun depan.

JAKARTA – Pemerintah diminta konsisten mengalokasikan anggaran subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) setiap tahun Konsistensi itu penting

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News