Tujuh Warga Jembrana Kena Tipu Dimas Kanjeng, Tapi Malu Melapor

Tujuh Warga Jembrana Kena Tipu Dimas Kanjeng, Tapi Malu Melapor
Dimas Kanjeng saat diinterogerasi Kapolda Jatim dan Komisi III DPR RI di Mapolda Jatim. Tujuh orang warga Pengambengan, Jembrana, dilaporkan ikut jadi korban Dimas Kanjeng . Foto: dokumen Jawa Pos

jpnn.com - NEGARA - Daftar korban aksi penipuan Dimas Kanjeng Taat Pribadi terus bertambah. Bahkan di Bali saja, setidaknya ada tujuh warga yang merasa jadi korban ulah pria yang menobatkan dirinya sebagai Sri Raja Prabu Rajasa Negara itu.

Berdasar penelusuran Jawa Pos Radar Bali, di Jembrana, Bal ada tujuh warga Desa Pengambengan, Negara, yang ikut menjadi korban penipuan Dimas Kanjeng. Dari ketujuh orang korban itu, kerugiannya diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

“Dari informasi yang kita terima ada tujuh orang warga kami yang menjadi korban penipuan Kanjeng Dimas,” ujar Perbekel Pengambengan Samsul Anam.

Meski demikian Samsul belum mengetahui secara pasti nama-nama korban Dimas Kanjeng di wilayahnya. Menurut dia, warganya yang menjadi korban belum berani terbuka untuk melapor ke pihak desa maupun pihak kepolisian.

“Kami masih kesulitan untuk mendata mereka terutama kerugian material. Kami imbau warga yang menjadi korban penipuan Kanjeng Dimas Taat Pribadi untukterbuka kepada kami,” katanya.

Samsul akan berupaya membujuk mereka agar tidak malu membuka ulah Dimas Kanjeng. ”Kami akan berikan pengertian agar bersedia membuka diri sehingga bisa kami tindaklanjuti,” ujarnya.

Sementara itu Polres Jembrana juga melakukan penyelidikan termasuk mengumpulkan keterangan dari warga. Kasatreskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra mengaku mendengar informasi yang menyebut ada warga di wilayah hukumnya yang menjadi korban penipuan Dimas Kanjeng.

“Namun, sampai saat ini belum ada laporan ke Polres Jembrana kalau ada yang menjadi korban Dimas Kanjeng,” ungkapnya.(nom/mus/jpg/ara/jpnn)

NEGARA - Daftar korban aksi penipuan Dimas Kanjeng Taat Pribadi terus bertambah. Bahkan di Bali saja, setidaknya ada tujuh warga yang merasa jadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News