Siap-siap, 24 Tahun Lagi Indonesia Masuk Krisis Energi

Siap-siap, 24 Tahun Lagi Indonesia Masuk Krisis Energi
Pakar energi dan lingkungan, Bob Soelaiman Effendi di Jakarta, Rabu (5/10). Foto: Surya Kawung/JawaPos.Com

jpnn.com - JAKARTA - Pakar energi dan lingkungan, Bob Soelaiman Effendi mengungkapkan bahwa Indonesia bakal menghadapi krisis energi.  Menurut dia, cadangan energi nasional baik minyak, gas maupun batu bara di Indonesia akan habis pada tahun 2040.

Prediksi itu merupakan data hasil penelitian Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), pendapat para pakar dan hasil analisisnya. "Total fosil di negara kita habis di 2040,” katanya di kompleks Gedung Kaltim Post, Jalan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (5/10).

Menurutnya, 75 persen sumber energi listrik berasal dari batu bara dan migas. Karenanya ketika cadangan migas dan batu bara habis, pasokan listrik pun terancam.

“Selanjutnya apa? Bisa-bisa anak cucu kita nanti akan lebih melarat dari pada sekarang karena tidak ada listrik," tuturnya.

Jika tidak ada solusi untuk menghadapi masalah krisis energi itu, kata Bob, pada tahun 2030 Indonesia akan menjadi net importir bahan bakar fosil. Artinya, jumlah konsumsi energi dalam negeri akan lebih banyak dibandingkan produksinya.

Karenanya, ia mendorong pemerintah segera mengeluarkan regulasi untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir. Lebih tepatnya tenaga nuklir berbahan baku thorium.

Langkah itu merupakan solusi alternatif yang bisa digunakan Indonesia dalam menghadapi krisis energi di masa depan seiring semakin habisnya batu bara, gas dan minyak bumi. Selain itu, ia mengklaim nuklir sebagai sumber tenaga listrik yang paling aman di dunia.

Memang, kata Bob, pernah terjadi tiga kecelakaan reaktor nuklir di dunia. Tetapi itu tidak sebanding dengan kecelakaan yang diakibatkan teknologi fosil.

JAKARTA - Pakar energi dan lingkungan, Bob Soelaiman Effendi mengungkapkan bahwa Indonesia bakal menghadapi krisis energi.  Menurut dia, cadangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News