Trump Curiga Clinton Pakai Narkoba

Trump Curiga Clinton Pakai Narkoba
Donald Trump dan Hillary Clinton. Foto: AFP

jpnn.com - WASHINGTON - Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump mengungkap dugaan rivalnya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton menggunakan doping sebagai peningkat performa saat mereka melakoni debat capres.

Kecurigaan Trump terhadap Clinton berdasarkan siklus emosi Clinton saat melakoni debat capres kedua di Washington University, Missouri, Minggu (9/10). "Saya tidak tahu apa yang terjadi dengannya. Pada awal debat, dia terlihat begitu bersemangat. Namun pada akhir debat, dia seperti berkata, 'tolong saya', sangat lemah hingga dia hampir tak mampu mencapai mobilnya," ujar Trump di laman CNN, dalam kampanyenya di New Hampshire, Sabtu (15/10) waktu setempat.

Taipan real estate itu pun menyamai debat capres dengan kompetisi olahraga, di mana atlet harus menjalani tes narkoba agar terbukti tidak curang memakai doping. "Atlet, mereka diharuskan menjalani tes narkoba. Saya pikir kami harus menjalani tes narkoba sebelum debat. Kenapa kita tidak melakukan itu?" tantang pengusaha berusia 70 tahun itu.

Seperti diketahui, Rabu (19/10) waktu setempat adalah debat ketiga alias yang terakhir untuk debat Capres AS yang berlangsung di Las Vegas. Sejumlah media AS menyoroti tantangan Trump terhadap Hillary Clinton ini sebagai perbuatan putus asa. Tantangan tes narkoba dianggap sebagai upaya putus asa Trump yang mengesampingkan norma-norma politik demi menjegal langkah Clinton di beberapa pekan terakhir menjelang Pilpres AS. 

Tantangan ini juga diserukan Trump di tengah terkuaknya skandal rekaman suara yang menunjukkannya berkata cabul dan merendahkan wanita.

Dalam kampanyenya di New Hampshire, Sabtu (15/10), Trump juga mengindikasikan bahwa Clinton menggunakan obat-obatan terlarang dalam debat kedua mereka di Washington University, Missouri pada Minggu (9/10) lalu, karena mantan menlu AS itu nampak begitu "bersemangat" dalam debat. (rm/adk/jpnn)


WASHINGTON - Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump mengungkap dugaan rivalnya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News