Demo Menentang Ahok Meluas, Pengurus FPI Ucapkan Hamdalah

Demo Menentang Ahok Meluas, Pengurus FPI Ucapkan Hamdalah
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab saat memimpin unjuk rasa di depan Balai Kota DKI, Jumat (14/10). Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Pengurus pusat Front Pembela Islam (FPI) M Syahroji mengaku senang lantaran demo yang menentang Basuki T Purnama alias Ahok semakin meluas. Bahkan di daerah-daerah juga marak demo yang mendesak polisi menangkap gubernur DKI Jakarta karena diduga menista Alquran itu.

Dalam catatan FPI, demo menolak Ahok muncu di daerah seperti Aceh, Bandung, Malang, Garut beberapa kota lainnya. Bahkan setiap aksi menentang Ahok selalu diikuti ribuan massa.

Menurut Syahroji, umat Islam memang terluka oleh ucapan Ahok yang menyebut Surat Almaidah ayat 51 untuk membohongi pemilih. Sebab, katanya, calon incumbent pada pilkada DKI itu telah bertindak sembrono.

"Perasaan umat Islam terluka gara-gara Si Ahok. Bukan karena Al Maidah-nya, tapi dia sembrono mengutip ayat tersebut dengan akal yang kerdil,” ujar Syahroji yang juga kepala Sekretariat FPI di kantornya, Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu (22/10).

Namun, katanya, gara-gara Ahok juga umat Islam jadi tergugah bahwa kitab sucinya telah dilecehkan. “Alhamdulillah umat Islam menyadari itu di berbagai daerah dan menggelar aksi serupa," katanya.

Syahroji menambahkan, maraknya aksi menentang Ahok membuktikan bahwa umat Islam semakin sadar dan mau berkorban demi agamanya. Ia menegaskan, persoalan akan selesai jika Ahok diproses hukum.

"Alhamdulillah, umat Islam di Indonesia masih peduli dengan agamanya. Ini membuktikan bahwa di mana pun peraaan umat disakiti, maka umat Islam di mana pun akan merespons tindakan itu. Masalah ini akan cepat selesai jika Ahok segera ditangkap dan diproses hukum oleh kepolisian," pungkasnya.(mg5/JPNN)

JAKARTA - Pengurus pusat Front Pembela Islam (FPI) M Syahroji mengaku senang lantaran demo yang menentang Basuki T Purnama alias Ahok semakin meluas.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News