Laki Bini Bersaing di Pilkades

Laki Bini Bersaing di Pilkades
Para calon kepala desa di Karanganyar saat menjalani tes kesehatan di RSUD setempat, pekan lalu. Foto: Radar Solo/JPG

jpnn.com - KARANGANYAR – Pasangan suami istri (pasutri) di Desa Kaliboto, Kecamatan Mojogedang, Karanganyar saling bersaing pada ajang pemilihan kepala desa (pilkades) setempat. Keduanya sama-sama maju di pilkades meski harus menuai kritik.

Pasutri yang bersaing di pilkades itu adalah Haryono dan Sutini. Haryono mengatakan, mulanya memang hanya dia yang mencalonkan diri di pilkades. Dirinya mengklaim sudah mendapatkan dukungan 70 persen dari masyarakat setempat.

Superioritas itu membuat calon lawannya ciut nyali. Karenanya tak ada yang berani mendaftar sebagai calon kepala desa.

Dia akhirnya mengajak istrinya untuk mendaftar sebagai calon kepala desa. Tujuannya untuk menjadi rival. Hal itu dilakukan sebagai alternatif terakhir yang diambil daripada impiannya untuk menjadi kepala desa terhambat oleh aturan yang ada.

”Aturannya tak dilarang kalau dua calon dari satu keluarga maju dalam pilkades. Apalagi aturan yang ada pilkades minimal harus dua calon. Untuk memenuhi syarat itu, saya mengajak istri untuk maju jadi calon," terang Haryono seperti diberitakan Radar Karanganyar (Jawa Pos Group).

Tapi, pasutri yang maju di pilkada ternyata bukan hanya Haryono dan Sutini. Di Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Karanganyar juga ada pasutri yang sama-sama maju di pilkada.

Pasutri itu adalah Warsito dan Nawang Wulan. Warsito mengaku mengajak istrinya karena tidak ada kandidat lain yang bersedia mendaftarkan diri.

Setelah bermusyawarah dengan para pendukung dan masyarakat, akhirnya Warsito mendorong istrsinya juga mendaftar. Kebetulan Warsito merupakan calon istrinya lah yang didaftarkan untuk menjadi lawannya.

KARANGANYAR – Pasangan suami istri (pasutri) di Desa Kaliboto, Kecamatan Mojogedang, Karanganyar saling bersaing pada ajang pemilihan kepala

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News