Ketua MUI Palu: Tidak Ada Agama yang Mengajarkan Kebencian

Ketua MUI Palu: Tidak Ada Agama yang Mengajarkan Kebencian
Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com - PALU – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu, Prof Dr H Zainal Abidin MAg mengimbau masyarakat agar tidak gampang percaya dengan materi postingan di media sosial (medsos).

Masyarakat juga diharapkan tidak gampang menyebarluaskan informasi dari medsos yang tidak sifatnya provokatif.

“Tidak semua apa yang di medsos itu, harus diterima mentah-mentah,” kata Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu tersebut, seperti diberitakan Radar Sulteng (Jawa Pos Group).

Terlebih lagi, lanjutnya, informasi yang berbau suku, ras, agama dan golongan (SARA).

Zainal, sapaan akrabnya, mengingatkan bahwa belum tentu orang yang memberi informasi, memiliki kapasitas dan kemampuan yang berkaitan dengan apa yang disampaikan.

Siapa saja bisa menyampaikan ide dan gagasannya di era sekarang.

Disinggung kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur Jakarta nonaktif Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, yang sudah ditetapkan menjadi tersangka, Zainal berharap masyarakat harus dapat menghargai apa yang telah dilakukan oleh aparat kepolisian.

“Proses hukum kan membutuhkan waktu. Kita tunggu saja, apa hasilnya nanti,” ujar Zainal.

PALU – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu, Prof Dr H Zainal Abidin MAg mengimbau masyarakat agar tidak gampang percaya dengan materi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News