Nah, Berita Jenderal TNI AD Marah soal Kivlan Ternyata Hoax

Polisi Buru Pemilik Akun Dragon TV di YouTube

Nah, Berita Jenderal TNI AD Marah soal Kivlan Ternyata Hoax
Kapolda Metro Jawa Irjen M Iriawan. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - ‎Polda Metro Jaya tengah mengejar penyebar berita hoax tentang kemarahan para perwira TNI-AD terkait penangkapan terhadap Mayjen (Purn) Kivlan Zein dan Brigjen (Purn) Adityawarman Thaha terkait dugaan perencanaan makar jelang Aksi 212,  Jumat (2/12).  Berita yang beredar melalui pesan berantai itu juga ditayangkan di YouTube oleh akun Dragon TV.

Namun, Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan menyatakan bahwa kabar itu aneh. Menurutnya, penangkapan atas Kivlan dan Adityawarman sudah sesuai prosedur.

"Berkaitan dengan adanya berita aneh di media sosial yang mengatasnamakan Dragon TV dan media lainnya bahwa beberapa perwira tinggi TNI-AD marah dengan pengambilan Bapak Kivlan Zein dengan Bapak Adityawarman, perlu saya sampaikan berkaitan penangkapan sesuai prosedur," katanya dalam konferensi pers bersama dengan Pangdam Jaya Mayjen Teddy Laksmana di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (6/12).

‎Iriawan menjelaskan, penangkapan terhadap dua jenderal purnawirawan itu dilaksanakan di rumah masing-masing pada Kamis (1/12) pukul 23.00. Penangkapan sudah sesuai prosedur dengan melibatkan unsur TNI.

"Kami dengan Pangdam, beberapa pejabat kodam dan polda rapat membahas hasil informasi intelijen  karena beberapa orang akan melakukan rencana yang diduga perbuatan makar,"‎ terang dia. "Kami dapat informasi dari beberapa pertemuan mereka di beberapa tempat sampai malam.”

Karenanya, sambung Iriawan, selesai rapat koordinasi itu TNI dan Polri lantas menangkap keduanya. Iriawan menjamin proses penangkapan atas Kivlan dan Adityawarman sudah sesuai prosedur.‎

Dia lantas menunjukkan kepada wartawan terkait proses penangkapan kedua jenderal tersebut. "Jadi foto ini membuktikan kami bersama-sama dengan TNI. Kami include (menyertakan, red) dalam kesatuan," jelas dia.

Atas dasar itu dia menegaskan bahwa berita yang beredar ‎terkait kemarahan para perwira TNI-AD karena proses penangkapan menyalahi prosedur adalah kabar bohong. Menurutnya, penyebaran kabar itu merupakan upaya provokasi.

JAKARTA - ‎Polda Metro Jaya tengah mengejar penyebar berita hoax tentang kemarahan para perwira TNI-AD terkait penangkapan terhadap Mayjen (Purn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News