Peace Tuding Pansus Angket Tidak Mutu

Peace Tuding Pansus Angket Tidak Mutu
Peace Tuding Pansus Angket Tidak Mutu
JAKARTA - Ormas People Aspiration Center (Peace) menilai, sidang terbuka Panitia Angket Kasus bank Century DPR yang mengundang Wapres Boediono, tidak mempunyai pola kerja yang tersistematis guna menggali informasi mendalam.Panitia angket, kata Ketua Umum Peace Habib Ahmad Shahab di Jakarta, Jumat (25/12), juga terkesan tidak mempunyai persiapan matang, seperti tidak melakukan simulasi, atau outline agar fokus pada inti persoalan.

Akibat dari tidak mengusai materi permasalahan itu membuat pertanyaan yang dilontarkan terkesan sumir (dangkal)."Karena itu, Boediono dengan mudah menjawabnya seperti memberi kuliah pada mahasiswa S1 atau pelajaran menyanyi pada taman kanak-kanak," ujarnya.

Peace juga menilai, cara kerja panitia angket telah menyimpang dalam menggali kebenaran atau fakta dan lebih mengesankan mencari pembenaran atas sebuah target politik agar Boediono tersingkir. Pola kerja Pansus tidak fokus dan seolah-olah terjebak pada pola pikir untuk mempolitisasi dan bahkan demam kekuasaan.

"Para anggota pansus hanya mengorek keterangan yang tidak substantif agar dianggap asal ada suaranya saja di DPR. Padahal yang seharusnya dikejar adalah kebenaran fakta. Raibnya uang itu kemana dan siapa yang menerima uang Bank Century itu," ujarnya. Data-data seperti itu yang harus diungkap, apakah mengandung unsur kriminal, ada perlindungan kekuatan politik tertentu atau karena faktor lainnya.

JAKARTA - Ormas People Aspiration Center (Peace) menilai, sidang terbuka Panitia Angket Kasus bank Century DPR yang mengundang Wapres Boediono, tidak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News