Sri Mulyani: Kasus Gayus, 'Early Warning' Kemkeu Tak Bunyi
Selasa, 30 Maret 2010 – 21:46 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengaku kecolongan, hingga kasus penggelapan pajak yang dilakukan Gayus Tambunan (GT) bisa terjadi. Kepada wartawan, Selasa (30/3), Sri mengatakan bahwa early warning system (sistem peringatan dini) yang selama ini telah diterapkan bersamaan dengan reformasi birokrasi yang diusung Kementerian Keuangan (Kemkeu), tidak berbunyi saat GT beraksi mencuri uang pajak yang telah dibayarkan rakyat. "Saya minta pada Irjen, awal minggu depan seluruh laporan transaksi mencurigakan di PPATK sudah dilaporkan pada saya, sekaligus laporan apa saja yang sudah dilakukan Irjen (demi) menindaklanjuti laporan-laporan tersebut. Sudah saya minta untuk digaristebalkan masalah ini. Bukan hanya di Ditjen Pajak saja, tapi (di) seluruh rekening di Kemkeu," tegas Sri.
"Untuk kasus Gayus ini, memang yang jadi fokus kita adalah bagaimana bisa early warning system kita tidak berbunyi. Karena itu, kita sudah coba membahas masalah ini di Rapat Pimpinan (Rapim), untuk mengetahui bagaimana peringatan dini Gayus ini tidak terdeteksi. Dan memang untuk Gayus, kami tidak mendapatkan informasi dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)," kata Sri.
Baca Juga:
Kemungkinan, kata Sri pula, PPATK masih sedang melakukan penyelidikan adanya berbagai transaksi mencurigakan terkait GT. Oleh karena itulah, Sri telah menugaskan Inspektorat Jenderal (Irjen) Kemkeu untuk mengumpulkan seluruh laporan PPATK yang terkait dengan transaksi mencurigakan di rekening pejabat-pejabat dan pegawai Kemkeu, untuk mencari temuan-temuan baru guna mengungkap penggelapan pajak.
Baca Juga:
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengaku kecolongan, hingga kasus penggelapan pajak yang dilakukan Gayus Tambunan (GT) bisa terjadi.
BERITA TERKAIT
- Pertamina Menjalin Kerja Sama dengan Polri untuk Publikasi dan Edukasi Masyarakat
- Menurut Gilbert, Ini Solusi Mengatasi Kemacetan di Jakarta Seusai Menanggalkan Status Ibu Kota
- Haedar Sebut Penerimaan Putusan Sengketa Pilpres 2024 Mencerminkan Kenegarawanan
- Vaksinasi Jadi Salah Satu Solusi Mencegah DBD
- DBD Jadi Momok Menakutkan di Banyuwangi, Periode Januari-April 205 Kasus, 4 Orang Meninggal Dunia
- Tyas Fatoni Lantik Triana Sandi Fahlepi Sebagai Pj Ketua TP PKK Muba