Hari Tari Sedunia, Solo Menari 24 Jam

Hari Tari Sedunia, Solo Menari 24 Jam
Hari Tari Sedunia, Solo Menari 24 Jam
SOLO - Hari Tari Sedunia yang jatuh Kamis (29/4) diperingati di Solo. Acara bertema Solo Menari 24 Jam itu diikuti sedikitnya 2.000 penari. Seharian penuh mereka menampilkan 100 tarian bergenre tradisional dan modern.

"Konsepnya kan menari bersama. Karena itu, warga Solo juga dilibatkan," kata Dwi Wahyudiarto, ketua pelaksana Solo Menari 24 Jam. Acara tersebut dilakukan di dua tempat, yaitu di pelataran rektorat ISI (Institut Seni Indonesia) Solo dan areal parkir pusat perbelanjaan Solo Square. Ratusan orang kemarin memadati dua tempat itu.

Wahyu (panggilan akrab Wahyudiarto) menambahkan, sejak 1982, UNESCO menetapkan 29 April sebagai Hari Tari Sedunia. "Ide dari Hari Tari Sedunia itulah yang menjadi dasar pelaksanaan acara ini," sebut Wahyu.

Pada gelaran perdana hingga ketiga, Solo Menari 24 Jam hanya digelar di ISI Solo. Pada gelaran keempat tahun ini, ajang tari itu mulai mengajak warga sekitar Solo untuk berpartisipasi. Mulai karyawan mal, siswa sekolah, hingga aparat kepolisian diajak turut serta dalam ajang tari tersebut. "Pokoknya harus melebur semua," kata Wahyu.

SOLO - Hari Tari Sedunia yang jatuh Kamis (29/4) diperingati di Solo. Acara bertema Solo Menari 24 Jam itu diikuti sedikitnya 2.000 penari. Seharian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News