Gubernur Mediasi Sengketa Gas Sengkang

Namun Belum Ada Kepastian EEES Pasok Gas ke PLN

Gubernur Mediasi Sengketa Gas Sengkang
Gubernur Mediasi Sengketa Gas Sengkang
MAKASSAR -- Krisis listrik yang kembali melanda Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam tiga hari terakhir akibat perseteruan pihak Energy Equity Epic Sengkang (EEES) dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo, bakal segera teratasi. PT. EEES sebagai pemasok tunggal gas ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Sengkang, memberikan jaminan akan segera beroperasi kembali. Dengan catatan, ada jaminan keamanan dari pihak terkait, khususnya Pemkab Wajo.

Hal itu ditegaskan Presiden EEES Andi Riyanto, saat bertemu khusus dengan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di gubernuran, Senin 3 Mei, sore kemarin. Dalam pertemuan tersebut, Andi Riyanto didampingi Bambang SF, kepala Bagian Pengelola EEES, dan Jhon Anderson dari Divisi Pembangkitan.

Pertemuan yang digagas Gubernur Syahrul Yasin Limpo tersebut, ikut dihadiri pihak PT (Persero) PLN Wilayah Sultanbatara. Yaitu Nurjaya (manajer Perencanaan), Sukardi (manajer SDM), dan Manajer Sektor Tello, Purnomo. Ketiganya mewakili GM PLN Sultanbatara, Ahmad Siang, yang dilaporkan sedang sakit.

Dalam pertemuan kemarin, gubernur memang meminta khusus EEES untuk segera mengoperasikan dan memaksimalkan aktivitasnya agar bisa memasok gas yang dibutuhkan PLTG Sengkang. Begitu pula dengan PLTG, Syahrul meminta segera beroperasi agar dapat memasok daya ke sistem kelistrikan Sulsel yang sampai kemarin mengalami defisit hingga 152 Megawatt (MW)."Saya bersama bupati meminta masyarakat tidak membuat reaksi yang bisa menimbulkan kecemasan dan kekhawatiran terhadap laju investasi. Semua harus berjalan dalam situasi yang kondusif," imbau gubernur.

MAKASSAR -- Krisis listrik yang kembali melanda Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam tiga hari terakhir akibat perseteruan pihak Energy Equity Epic Sengkang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News