Waisak, Lebih dari Sekadar Meditasi

Waisak, Lebih dari Sekadar Meditasi
KHUSYUK - Ribuan umat Buddha melakukan meditasi dengan khusyuk saat menyambut detik-detik Waisak, Jumat (28/5) pagi kemarin, di pelataran Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Foto: M Syukron/Radar Jogja.
UMAT Buddha di hampir seluruh pelosok nusantara, Jumat (28/5) kemarin, kembali merayakan salah satu momen penting dan suci dalam ajarannya. Itulah perayaan hari raya Waisak, yang meski dirayakan sekali dalam setahun oleh segenap umat Buddha, namun sejatinya merefleksikan inti ajaran yang senantiasa diyakini dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari oleh para penganutnya. Wujudnya antara lain adalah dalam sejumlah kegiatan upacara khusyuk di pusat-pusat peribadatan Buddha, mulai dari Candi Borobudur di Magelang, hingga berbagai vihara di pelosok negeri.

Candi Borobudur di Magelang misalnya, kemarin menjadi salah satu tempat bersejarah peringatan detik-detik Waisak 2010 yang dilakukan bersama oleh umat Buddha, yang tergabung dalam Konferensi Agung Sangha Indonesia (KASI) dan Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi). Detik-detik Waisak yang jatuh pada pukul 06.07.03 WIB tersebut diperingati dengan meditasi oleh KASI di stupa puncak candi, serta Walubi di sisi barat daya candi. Suasana khidmat benar-benar terasa di pagi tersebut.

Biksu dan umat Buddha dari KASI melakukan meditasi dipimpin Suhu Widya Sasana dan Biksu Kusala Phasa. Mereka naik ke candi itu dari pintu selatan, sejak pukul pukul 05.00 WIB. Kemudian pradaksina di tiga tingkatan candi, masing-masing tiga kali putaran searah jarum jam. Saat prosesi tersebut, dibacakan doa, parita, sutra dan mantra, dengan sesekali mereka membungkuk dan mencium tanah selama beberapa saat.

Tepat pukul 06.07.03 WIB, suasana terkesan makin hening, karena mereka bermeditasi selama sekitar lima menit. Suhu Widya pada kesempatan itu menyampaikan doa untuk keselamatan bangsa Indonesia dan kesejahteraan masyarakat.

UMAT Buddha di hampir seluruh pelosok nusantara, Jumat (28/5) kemarin, kembali merayakan salah satu momen penting dan suci dalam ajarannya. Itulah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News