AS Temukan Mineral Berharga di Afghanistan
Bernilai Lebih dari USD 1 Triliun
Selasa, 15 Juni 2010 – 15:57 WIB
KABUL – Banyak pihak bertanya-tanya tentang motif Amerika Serikat yang begitu ngotot ingin menduduki Afghanistan. Selama ini AS selaliu berdalih ingin menegakkan demokrasi di negeri yang larut dalam konflik berkepanjangan itu. Meski demikian, temuan itu belum menunjukkan keseluruhan harta terpendam di negeri yang sarat konflik kitu. "Ini bukan survey menyeluruh atas kandungan mineral di Afghanistan," lanjut Omar.
Namun temuan para ahli geologi AS di Afganistan ini barangkali memberi sudut pandang lain. Para ahli geologi AS dilaporkan telah menemukan banyak mineral berharga di Afghanistan. Temuan mineral yang belum termanfaatkan itu nilainya mencapai lebih dari USD 1 triliun.
Baca Juga:
Juru bicara pemerintah Afghanistan, Waheed Omar, menyatakan bahwa Badan Survei Geologi AS (USGS) yang bekerja di bawah kontrak Pemerintah Afghanistan telah melakukan survei dan menemukan mineral berharga. "Hasil surveinya menunjukkan bahwa Afghanistan memiliki sumber daya mineral bernilai USD 1 triliun," ujar Omar seperti dikutip AP, Senin (14/6).
Baca Juga:
KABUL – Banyak pihak bertanya-tanya tentang motif Amerika Serikat yang begitu ngotot ingin menduduki Afghanistan. Selama ini AS selaliu berdalih
BERITA TERKAIT
- Cegah Dampak Konflik Timur Tengah pada Indonesia, Pemerintah Harus Siapkan Langkah Cepat
- Indonesia: Tindakan Amerika Serikat Telah Mengkhianati Perdamaian
- Israel Dikabarkan Menyerang, Warga Iran Pilih Lanjutkan Tidur
- Google Pecat 28 Karyawan yang Gelar Aksi Anti-Israel di Kantor
- Netanyahu: Israel Akan Membalas secara Bijaksana, Tidak Emosional
- Israel Serang Masjid di Jalur Gaza, Sejumlah Warga Palestina Tewas