Batik Lasem Masih Tertinggal

Batik Lasem Masih Tertinggal
Batik Lasem Masih Tertinggal
REMBANG - Perkembangan Batik Tulis Lasem dirasakan masih tertinggal dibandingkan perkembangan batik tulis lainnya. Sejauh ini belum menunjukkan perkembangan yang signifikan dibandingkan dengan Batik Tulis Pekalongan, Solo, dan Cirebon.

Ketiga batik itu, ujar Kabid Perindustrian pada Dinas Perindustian Perdagangan Koperasi dan UMKM, Sudirman, sudah dikenal masyarakat luas. ""Kita butuh waktu untuk memperkenalkan Batik Lasem,"" ungkapnya, kemarin. Agar cepat dikenal, lanjutnya, Pemkab Rembang telah mengikuti beberapa pameran baik skala nasional maupun provinsi. Hampir setiap even pengenalan produk lokal, Pemkab Rembang selalu membuka stan sendiri untuk mengenalkan Batik Lasem.

""Pameran nasional seperti GBN, Inacraft, dan banyak even lain sudah kami ikuti. Promosi selalu kita lakukan untuk perkenalkan Batik Lasem sampai dikenal masyarakat banyak,"" terangnya.

Selama ini, tambah Sudirman, Batik Tulis Lasem sudah menyebar di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jakarta, dan Yogyakarta. Dibandingkan dengan pangsa pasar itu, pemasaran batik masih didominasi pasar lokal. Selain memperkenalkan batik, lanjutnya, Pemkab Rembang juga mendorong kualitas pengerajin batik tulis. Diantaranya melakukan pelatihan desain batik dan pelatihan membatik dengan baik.

REMBANG - Perkembangan Batik Tulis Lasem dirasakan masih tertinggal dibandingkan perkembangan batik tulis lainnya. Sejauh ini belum menunjukkan perkembangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News