Banjir Australia, Brisbane Jadi Kota Hantu

Banjir Australia, Brisbane Jadi Kota Hantu
Banjir Australia, Brisbane Jadi Kota Hantu
BRISBANE - Banjir yang menerjang Australia belum menunjukkan tanda-tanda surut. Bahkan, kota terbesar ketiga di negeri itu, Brisbane, kemarin (12/1) dikepung banjir terparah dalam beberapa dekade ini. Ibu kota Negara Bagian Queensland tersebut juga telah berubah menjadi "kota hantu". Pusat kota itu telah ditinggalkan penghuninya setelah ketinggian air mencapai 1,5 meter. Di beberapa bagian sudut kota, genangan air yang bercampur lumpur mengenai bagian atas lampu lalu lintas.

Sirene terus meraung-raung di seantero kota itu ketika air bah menerobos dari kawasan di timur laut hingga pusat kota kemarin. Lebih dari 3 ribu rumah terancam. Tetapi, ribuan warga telah mengungsi ke tempat-tempat yang lebih tinggi. Pusat Kota Brisbane memang sudah tidak berpenghuni.

Gedung-gedung perkantoran kosong melompong. Aktivitas bisnis terhenti total. Sebagian besar jalan ditutup. Salah satu stadion olahraga di Brisbane yang sering menghelat pertandingan rugby internasional digenangi air bercampur lumpur setinggi dada orang dewasa.

Brisbane menjadi kota terakhir yang tergenang banjir di Australia dalam sepekan ini. Sebalumnya, hujan deras mengubah tiga perempat wilayah Queensland menjadi zona bencana dua kali lebih besar daripada ukuran Texas, negara bagian di AS. Inilah banjir terburuk dan terparah di kota berpenduduk dua juta jiwa tersebut sejak 1974 atau sekitar 37 tahun lalu.

BRISBANE - Banjir yang menerjang Australia belum menunjukkan tanda-tanda surut. Bahkan, kota terbesar ketiga di negeri itu, Brisbane, kemarin (12/1)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News