Putu Wijaya Kampanye Minat Perpustakaan
Sabtu, 28 Mei 2011 – 21:40 WIB
JAKARTA - Kemajuan teknologi memengaruhi minat masyarakat untuk mendatangi perpustakaan. Sebab, saat ini segala informasi bisa diperoleh lewat media internet. "Untuk itu, pemerintah perlu strategi khusus dengan mengampanyekan kepada masyarakat secara gencar lewat media massa serta kerja ekstrakeras melalui jemput bola," ujar sastrawan Putu Wijaya. "Buku datang dengan cara yang lain daripada yang lain. Buku mampu membuka jendela hati karena makna sebuah buku cetak akan memberi nuansa baru. Saya percaya, suatu saat tiba masanya huruf bisa berbunyi dan kata bisa sakti lagi," paparnya. (mug/c13/agm)
Pria kelahiran Puri Anom, Tabanan, Bali, 11 April 1944, itu percaya bahwa suatu ketika orang akan menemukan kenikmatan tersendiri dengan memegang kertas, memegang barang cetakan, dan merasakan kehadirannya.
Baca Juga:
Menurut Putu, perpustakaan dalam arti sempit berarti barang cetakan berupa buku yang merupakan karya rekam intelektual yang berbeda dan unik daripada media penyedia informasi lain. Misalnya, televisi, bioskop, mal, kafe, dan e-book.
Baca Juga:
JAKARTA - Kemajuan teknologi memengaruhi minat masyarakat untuk mendatangi perpustakaan. Sebab, saat ini segala informasi bisa diperoleh lewat media
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Majelis Hakim Kembali Tolak PKPU Terhadap Waskita Karya
- Mobil Ambulans Bawa Rombongan Halalbihalal Terguling di Tulungagung
- Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Gowes 90 Kilometer dari Jakarta-Bogor
- Posko THR Tutup, Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi Sebut Jumlah Aduan Menurun
- Great Eastern Life & SOS Childrens Villages Indonesia Genjot Kemampuan Generasi Muda Berwirausaha
- Dirut Jasa Raharja Ungkap Efektivitas Program Keselamatan & Penanganan Kecelakaan Mudik 2024