Qodari Sebut Jokowi Gunakan Cara Gelap
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari IndoBarometer, M Qodari, menyoroti mekanisme yang digunakan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dalam mengisi kursi kabinetnya.
Qodari menilai, cara yang dipakai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lebih bagus, dimana para kandidat dipanggil ke Cikeas untuk menjalani fit and proper test. Para kandidat yang datang bisa diketahui khalayak sehingga publik bisa memberikan penilaian mengenai sosok-sosok calon pembantu SBY.
"Kalau Jokowi menggunakan mekanisme gelap, cara tertutup, tahu-tahu nanti jadi menteri. Terhadap orang-orang bermasalah, publik tak sempat mengkritisi," ujar Qodari saat diwawancarai Sindo Radio, Selasa (21/10).
Alasan Jokowi menggunakan cara itu agar calon tidak malu ketika ternyata batal menjadi menteri. Menurut Qodari, mestinya Jokowi dan para kandidat paham risiko jika kandidat batal jadi menteri.
Menurut Qodari, dibandingnya pertimbangan "rasa malu", risiko penentuan nama menteri secara tertutup lebih besar.
"Mestinya, nama-nama yang diberi warna oleh KPK, dipublikasikan saja, biar publik tahu. Kalau nggak dipublikasikan, darimana bisa tahu KPK datanya dari mana," cetusnya. (sam/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik dari IndoBarometer, M Qodari, menyoroti mekanisme yang digunakan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dalam mengisi kursi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- La Ode Muhammad Rusman Emba Divonis 3 Tahun Penjara di Kasus Suap Dana PEN Muna
- Pemprov DKI Dukung Kerja Sama Indonesia-Jepang untuk Pembangunan Berkonsep TOD
- Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Buat Terobosan untuk Peningkatan PAD
- Lestari Moerdijat: Gaya Hidup Sehat Harus jadi Perhatian Bersama
- Bea Cukai Kudus Gerebek 2 Tempat Produksi Rokok Ilegal di Jepara dalam 1 Jam
- Menteri Anas Temui Mensesneg, Bahas Kemajuan Skenario Perpindahan ASN ke IKN