10 Jam Menuju Lokasi Dugaan KKB Bantai 31 Pekerja di Nduga
jpnn.com, JAKARTA - Jajaran Polda Papua masih terus mendalami kabar soal dugaan pembantaian yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap 31 pekerja yang ada di Nduga. Hingga saat ini, kepolisian belum bisa menyimpulkan kejadian itu benar atau tidak.
“Kami sedang melakukan pengecekan,” kata Kapolda Papua Irjen Martuani Sormin kepada JPNN, Selasa (4/12).
Menurut dia, perjalanan menuju lokasi tidak mudah. Kemudian, sinyal untuk berkomunikasi juga susah. “Mohon bersabar,” imbuh mantan Kadiv Propam Polri ini.
Jenderal bintang dua ini menerangkan, butuh sepuluh jam untuk bisa sampai di lokasi. “Jalur darat (pakai kendaraan) tujuh jam, jalan kali tiga jam,” tambahnya.
Terpisah, Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal menerangkan, dari informasi terakhir, jalan menuju lokasi diblokir. “Anggota masih berupaya ke lokasi,” kata dia.
Diketahui sebelumnya, Polda Papua mengaku mendapat informasi 31 pekerja pembangunan jalan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, dibunuh kelompok KKB.
Seluruh korban merupakan pekerja perusahaan milik BUMN PT Istaka Karya, yang saat ini bekerja untuk membuka isolasi di wilayah pegunungan tengah Papua itu. Namun, kepolisian belum bisa memastikan kabar ini, karena belum ada bukti valid. (cuy/jpnn)
Jajaran Polda Papua mengecek kebenaran dugaan Kelompok Kriminal Bersenjara alias KKB membunuh 31 pekerja yang ada di Nduga.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Ubah Sebutan KKB Menjadi OPM, Panglima TNI Banjir Dukungan
- Pengamat Militer Apresiasi Jenderal Agus Atas Keberanian Mengubah Penyebutan KKB Jadi OPM
- Aburizal Bakrie Dukung TNI-Polri Menindak Tegas OPM
- Jenazah Letda Oktavianus Dimakamkan di TMP dan Dapat Kenaikan Pangkat
- TB Hasanuddin: Perubahan Penyebutan KKB Menjadi OPM Memiliki Dampak Politis
- 5 Berita Terpopuler: Pertanyaan Pendaftaran CPNS 2024 dan PPPK Muncul, Ada Bentrok, Situasinya jadi Begini