Lebak Dilanda Bencana

11 Kecamatan Terendam, Jalan Antar Provinsi Putus

11 Kecamatan Terendam, Jalan Antar Provinsi Putus
Warga berusaha melintas di jembatan Cikotok-Batas Jawa Barat, Kabupaten Lebak yang dilanda banjir akibat luapan sungai, kemarin (9/2). Photo: Yasril Chaniago/INDOPOS

jpnn.com - jpnn.com - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Lebak sejak Rabu malam (8/2) hingga Kamis siang (9/2) menimbulkan petaka. Sejumlah kecamatan yang ada di daerah itu direndam banjir setinggi 60 centimeter hingga 1,5 meter.

Selain banjir, hujan yang disertai angin kencang itu juga menyebabkan longsor di beberapa titik wilayah yang dipimpin Bupati Iti Oktaviani Jayabaya tersebut.

Bahkan, banjir dan longsor itu memutuskan jalur transportasi dari Kecamatan Cipanas-Lebak Gedong dan Warung Banten, Kecamatan Cibeber hingga batas Provinsi Jawa Barat.

Terputusnya dua jalur jalan milik Provinsi Banten yang menghubungkan antar kecamatan di Kabupaten Lebak itu terjadi setelah tertimbun tanah longsor.

Bedasarkan data yang dihimpun dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Lebak, banjir merendam ribuan rumah penduduk di 11 kecamatan.

Yakni, Kecamatan Bayah, Cijaku, Cigemblong, Cirinten, Gunung Kencana, Banjarsari, Leuwidamar, Cimarga, Cibadak dan Kecamatan Sobang.

Banjir besar yang melanda 11 kecamatan itu terjadi akibat tiga sungai di wilayah itu, yakni Sungai Cimadur, Ciberang dan Ciujung meluap bersamaan.

”Banjir yang terjadi di kawasan Sobang, Cirinten, Leuwidamar disebabkan tumpahan air dari gugusan Gunung Halimun yang mengalir di DAS (Daerah Aliran Sungai, Red) Ciberang,” ujar Budi Santoso, komandan Tanggap Darurat Kabupaten Lebak kepada INDOPOS di kantor BPBD Lebak, Kamis (9/2).

 Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Lebak sejak Rabu malam (8/2) hingga Kamis siang (9/2) menimbulkan petaka. Sejumlah kecamatan yang ada

Sumber Indopos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News