13 Ribu Guru Honorer Bekasi Mogok Mengajar

13 Ribu Guru Honorer Bekasi Mogok Mengajar
Guru honorer K2 di Kabupaten Bogor menggelar aksi unjuk rasa, Rabu (19/9). Foto: Istimewa for JPNN.com

jpnn.com, TAMBUN - Tuntutan yang tak digubris membuat 13 ribu guru honorer di Kabupaten Bekasi menggelar aksi mogok mengajar. Para pendidik itu sudah tidak mengajar sejak Selasa (25/9).

Aksi ini mengganggu proses belajar mengajar (KBM) di ratusan sekolah di daerah yang berbatasan dengan DKI Jakarta tersebut. Apalagi, setiap sekolah negeri di daerah itu pasti terdapat belasan hingga puluhan guru honorer.

”Kegiatan belajar mengajar wajib berjalan, meski terganggu karena guru honorer tidak mengajar. Para guru honorer itu menyebut mogok kerja sebelum tuntutan kesejahteraan dipenuhi pemerintah daerah,” terang Sopandi, kepala SMPN 12 Tambun Selatan, Rabu (26/9).

Sopandi juga mengaku, belum mengetahui sampai kapan aksi mogok mengajar tersebut berlangsung. Untuk menyiasati mogok mengajar guru honorer itu, murid diberikan tugas belajar di kelasnya masing-masing. 

Dia berharap demo guru honorer tidak berlangsung lama. Setidaknya, ada solusi dan bisa segera diselesaikan oleh pemerintah daerah (pemda). Sebab, bila guru honorer mogok mengajar lama, pengaruhnya besar untuk KBM. "Kalau bisa secepatnya dicarikan solusi," paparnya.

Sebelumnya, ribuan guru honorer yang tergabung dalam Front Pembela Honorer Indonesia (FPHI) Kabupaten Bekasi berunjuk rasa di kantor Pemkab Bekasi, Selasa (24/9). Para pahlawan tanpa tanda jasa itu menuntut honor mereka minimal setara UMK.

Selain itu, ribuan guru honorer tersebut juga minta diberikan jaminan kesehatan plus data seluruh guru honorer se-Kabupaten Bekasi dalam basis data Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat. Pasalnya, 13 ribu guru honorer itu tidak termasuk dalam K2 kategori khusus pada Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018

”Bertahun-tahun saya mengajar, masih seperti ini saja perhatian pemerintah kepada kami. Lihatlah kondisi kami, mengajar terus tapi perhatian minim sekali. Gaji di bawah UMR, dan tidak ada jaminan kesehatan,” terang Andi Sofiandi, 35, seorang guru honorer di Kabupaten Bekasi.

Tuntutan yang tak digubris membuat 13 ribu guru honorer di Kabupaten Bekasi menggelar aksi mogok mengajar. Para pendidik itu sudah tidak mengajar sejak Selasa

Sumber Indopos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News