18 Orang dari Malang Gagal ke Jakarta untuk Ikut Aksi 22 Mei

18 Orang dari Malang Gagal ke Jakarta untuk Ikut Aksi 22 Mei
Ilustrasi bus. Foto: Kaltim Post/JPNN

jpnn.com, MALANG - Polres Malang Kota mengadang bus bernopol AD 1528 AR berpenumpang 18 orang yang diduga akan ikut aksi 22 Mei 2019 di Jakarta.

”Terkait antisipasi gerakan people power itu, kami lakukan patroli gabungan bersama TNI dan Satpol PP,” tegas Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri saat diwawancara di depan bus yang diamankan, Minggu (19/5).

Bus berisi 18 orang yang hendak berangkat ke Jakarta tersebut diamankan di kawasan SMAN 9 Kota Malang, Jalan Borobudur. Apakah rombongan tersebut juga akan menjemput warga yang lainnya untuk sama-sama berangkat ke Jakarta? Asfuri menyatakan pihaknya masih mendalaminya.

”Yang paling penting kami mengimbau masyarakat agar membatalkan niatnya berangkat ke Jakarta. Apakah rombongan ini juga akan menjemput warga lainnya, itu masih kami dalami,” tandas dia.

BACA JUGA: Bagi yang Hendak Ikut Aksi 22 Mei, Simak Pendapat Pakar Hukum Islam Ini

Asfuri menyatakan, razia dan penyekatan saat ini dilakukan di pintu-pintu keluar-masuk Kota Malang. Seperti di Stasiun Kotabaru, Terminal Arjosari, Terminal Landungsari, dan kawasan lain. Bahkan pihaknya juga melakukan pengecekan di perusahaan otobus (PO).

”Kami juga cek PO bus, kami harap warga Kota Malang tidak ada yang berangkat ke Jakarta,” kata mantan Wakapolres Jayawijaya itu.

Menurut dia, pertimbangan yang dilakukan kepolisian atas dasar keamanan. Asfuri berharap kondusivitas dan keselamatan warga Kota Malang juga menjadi yang paling penting. Polres Malang Kota sudah menerjunkan 250 personel untuk mengantisipasi hal ini. Asfuri menyatakan, pengamanan dan pengawasan terus dilakukan dalam waktu yang belum ditentukan.

Bus berisi 18 orang yang hendak berangkat ke Jakarta untuk ikut aksi 22 Mei 2019 diamankan di kawasan SMAN 9 Kota Malang, Jalan Borobudur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News