2 Hal Ini Bikin Palangka Raya Tak Layak Jadi Ibu Kota
jpnn.com, PALANGKA RAYA - Pengamat lingkungan dari Universitas Trisakti Nirwono Yoga mengatakan, Palangka Raya tidak memenuhi syarat dijadikan ibu kota.
Pasalnya, kebakaran hutan sering terjadi di Palangka Raya. Kebakaran itu mengakibatkan polusi udara.
Karena itu, dia meminta pemerintah berpikir ulang jika ingin menjadikan Palangka Raya sebagai ibu kota.
"Karena di Palangka Raya sering terjadi kebakaran hutan polusi udara," ujar Nirwono, Sabtu (8/7).
Selain itu, struktur tanah Palangka Raya berjenis gambut sehingga mudah sekali terbakar.
Apalagi, tanah dengan struktur gambut sangat buruk dalam hal drainase.
"Jadi, bisa menyebabkan krisis air bersih," kata Nirwono.
Sebelumnya, Menteri Perencanan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengaku telah membahas rencana pemimdahaan ibu kota ke Palangka Raya bersama Presiden Joko Wododo.
Pengamat lingkungan dari Universitas Trisakti Nirwono Yoga mengatakan, Palangka Raya tidak memenuhi syarat dijadikan ibu kota.
- 298 PPPK Formasi 2023 Menerima SK, Hera Nugrahayu Sampaikan Pesan Penting
- Lapas Sampit Penuh, 25 Napi Dipindah ke Palangka Raya
- Siloam Hospitals Bali Raih Penghargaan dari Dinas Pemadam Kebakaran
- Kebakaran Menghanguskan Gudang Si Cepat dan Lazada di Cengkareng Jakbar
- Sepekan Ramadan, 12 Unit Rumah di Makassar Hangus Terbakar, Satu Orang Tewas
- Kebakaran Melanda 95 Unit Rumah di Palmerah, Ini Dugaan Penyebabnya