3 Cara Mengatasi Saat Vertigo Menyerang

3 Cara Mengatasi Saat Vertigo Menyerang
Ilustrasi - Sakit kepala, diperankan model. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Anda yang sering mengalami vertigo atau sering disebut dizziness, mungkin sudah tidak asing dengan keluhan yang sering dianggap sebagai gejala vertigo. Seperti, kepala terasa melayang dan ruangan serasa berputar. Nah, gejala vertigo ini pada setiap orang dapat bervariasi. Ada yang berlangsung sebentar, tetapi ada pula yang mengalami vertigo dalam durasi lama.

Vertigo secara garis besar terbagi menjadi dua jenis, yaitu vertigo perifer dan vertigo sentral. Vertigo perifer adalah jenis vertigo yang lebih banyak dialami. Vertigo jenis ini disebabkan adanya gangguan pada telinga dalam.

Bentuk vertigo perifer yang paling banyak menyerang adalah Benign Positional Paroxysmal Vertigo (BPPV). Vertigo ini disebabkan adanya deposit kalsium di kanal telinga dalam dan dipengaruhi oleh posisi tubuh.

Sementara itu, vertigo sentral adalah vertigo yang disebabkan karena adanya suatu lesi patologis di otak. Misalnya, pasca stroke, adanya tumor, hingga epilepsi.

Selain rasa pusing berputar, biasanya vertigo juga disertai dengan gejala lain yang bervariasi. Setiap orang tidak harus merasakannya, tetapi dapat mengalami gangguan keseimbangan (tidak bisa berdiri tegak), mual, muntah, dan berkeringat dingin. Penderita vertigo juga dapat mengalami gangguan pendengaran seperti terdengar dentingan atau dengungan di telinga (tinnitus) hingga tidak mendengar suara.

Apabila vertigo perifer sedang menyerang, Anda tidak perlu khawatir. Berikut beberapa langkah untuk mengatasi serangan vertigo yang Anda alami:

1. Jangan panik

Saat vertigo menyerang, jangan panik. Usahakan untuk tetap tenang dalam beberapa saat. Atur napas Anda dan jangan menggerakkan kepala secara mendadak. Karena hampir kasus vertigo disebabkan oleh BPPV, cobalah untuk menstabilkan kepala dalam posisi tegak. Terkadang memperbaiki posisi kepala dapat membantu mengurangi rasa pusing berputar.

Gejala vertigo ini pada setiap orang dapat bervariasi. Ada yang berlangsung sebentar, tetapi ada pula yang mengalami vertigo dalam durasi lama.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News