3 Kader Utama Demokrat: Prabowo Harus Jujur, Benarkah Punya Bukti Menang?

3 Kader Utama Demokrat: Prabowo Harus Jujur, Benarkah Punya Bukti Menang?
Jansen Sitindaon (kiri depan), Rachland Nashidik (kanan depan), dan Andi Arief (di belakang Rachland) beserta para kader utama Partai Demokrat. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Sebuah tulisan panjang muncul di situs Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Jumat (10/5). Bukan keputusan resmi partai, tetapi mungkin bisa menjadi gambaran sikap Demokrat di tengah dinamika politik usai Pilpres 2019.

(Sudah baca yang ini: Arief Poyuono Sebut Ketum Demokrat Seperti Serangga Undur-Undur, Keluar Saja)

Tulisan tersebut diracik tiga kader utama Partai Demokrat yakni Andi Arief, Rachlan Nashidik dan Jansen Sitindaon. Berikut di bawah ini pendapat mereka. (jpnn)

Jokowi, Prabowo & AHY Siapa Jujur, Siapa Kesatria?
Oleh: Andi Arief, Rachlan Nashidik & Jansen Sitindaon*)

Seperti telah diperkirakan banyak kalangan, Pemilu 2019 ini, utamanya pemilihan presiden, berbuntut ricuh. Paling tidak dari sisi politik. Setiap hari kepada masyarakat dipertontonkan silang pendapat yang keras, saling klaim siapa pemenang pilpres tahun ini. Ejek-mengejek, sumpah serapah, kebencian dan sikap permusuhan seolah menjadi “new normal” di negeri kita. Lihatlah perang antara kubu Jokowi dan kubu Prabowo di media sosial. Berita benar dan “hoax” bercampur aduk, “post-truth politics” mewarnai kehidupan masyarakat kita. Memang menyedihkan…., tapi itulah realitasnya.

Apa yang sebenarnya menjadi biang keladi?

Jokowi menyatakan menang berdasarkan “quick count”, sedangkan Prabowo dengan tegas juga mengatakan dirinya menang menurut “real count” yang dimiliki. Bahkan secara eksplisit Prabowo mengatakan menang dengan perolehan suara yang spektakuler, 62%. Berarti ada “pemenang kembar”.

Bersamaan dengan itu Jokowi beserta jajaran pemerintahan yang dipimpinnya mengatakan bahwa pemilu 2019 ini jujur. Berarti tidak ada kecurangan. Sebaliknya, Prabowo dan para pendukung beratnya bersikeras pemilu ini curang, bahkan curang besar. Karenanya, kubu Prabowo mendesak KPU agar Jokowi didiskualifikasi alias digugurkan.

Sikap Partai Demokrat setelah Pilpres 2019 mungkin bisa tergambar dari pendapat tiga kader utamanya ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News