3 Kiat Cegah Stunting pada Anak Sejak Hamil

3 Kiat Cegah Stunting pada Anak Sejak Hamil
Hamil. Foto IST

jpnn.com - Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak. Gangguan pertumbuhan ini berupa tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

Kecenderungan balita stunting di Indonesia pun masih tergolong tinggi, yang angkanya cukup memprihatinkan. Padahal, stunting pada anak bisa dicegah sejak hamil.

Angka stunting yang masih mengkhawatirkan

Stunting merupakan salah satu dari empat program prioritas yang difokuskan dalam pembangunan kesehatan dalam periode 2015-2019. Berdasarkan data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 2012, tercatat ada sebanyak 162 juta balita pendek. Sebanyak 58 persen dari jumlah tersebut ada di Asia.

Pada 2015, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) melaksanakan Pemantauan Status Gizi (PSG) di Indonesia. Dari situ, tercatat sebesar 29 persen balita Indonesia termasuk kategori pendek.

Karena stunting di Indonesia lebih dari 20 persen, menurut WHO kondisi tersebut termasuk dalam masalah kesehatan. Oleh karena itu, perlu adanya kerja sama yang baik dari berbagai pihak dan lapisan masyarakat untuk mengatasi stunting.

Terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya stunting, baik pada ibu hamil, saat bayi lahir, dan pada usia bayi 6 bulan hingga 2 tahun. Caranya adalah dengan melakukan pemantauan pertumbuhan balita.

Hal yang dapat dilakukan pada ibu hamil demi mencegah terjadinya stunting pada anakantara lain:

Ingat, stunting punya efek jangka panjang, termasuk berkurangnya fungsi kognitif dan perkembangan fisik, sehingga memengaruhi prestasi, produktivitas, dan masa depan anak.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News