3 Tahun Sembunyi, Kedua Kaki Pembunuh Sadis Ini Didor
jpnn.com, LAMPUNG - M. Nasir, 42, warga Bandingagung, Talangpadang, Tanggamus, Lampung, kabur dan bersembunyi di Bogor, Jawa Barat, setelah menghabisi nyawa rekannya, Bambang Irawan, tiga tahun lalu.
Namun, pelarian Nasir berakhir, Selasa (14/3). Dia ditangkap anggota Tim Khusus Antibandit (Tekab) 308 Polresta Bandarlampung. Dalam penangkapan tersebut, kedua kakinya ditembak.
Pembunuhan itu terjadi di warung Bambang di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Panjang Utara, Kamis (27/11/2014) silam. Nasir menghantam rekan sekolahnya di Talangpadang itu dengan cobek dan batu ulekan.
Awalnya Nasir datang dari Bogor dan hendak menawarkan sampel buah yang dijualnya. Dia memang sudah lama berada di daerah itu dan bekerja sebagai penjual buah.
Lantaran kemalaman, dia berencana menginap di tempat Bambang, teman semasa SMP. ’’Waktu itu saya sedang tidur. Saya terbangun karena kaget. Ternyata celana saya sudah terbuka,” kata Nasir di Mapolresta Bandarlampung kemarin (22/3).
Saat itu, terus Nasir, Bambang sedang melecehkannya. Spontan, Nasir menendang Bambang hingga terjatuh.
’’Waktu itu dia (Bambang) semakin menjadi. Lalu saya ambil batu ulekan dan saya pukul ke muka kiri Bambang. Tapi dia tetap melawan,” sebut dia.
Dari sini, Nasir meraih cobek yang ada di dekatnya dan dihantamkan ke kepala Bambang sebanyak tujuh kali. Lelaki itu tewas.
M. Nasir, 42, warga Bandingagung, Talangpadang, Tanggamus, Lampung, kabur dan bersembunyi di Bogor, Jawa Barat, setelah menghabisi nyawa rekannya,
- Polisi Ungkap Penyebab Kematian Wanita Hamil di Kelapa Gading, Ternyata
- Cegah Penyebaran Hama dan Penyakit Hewan, Karantina Gagalkan Penyelundupan Kura-Kura Ambon
- Sepekan, Polisi Ungkap Dua Kasus Pembunuhan Wanita di Kubu Raya Kalbar, Motifnya
- Sesosok Mayat Wanita Hamil Ditemukan di Ruko Kelapa Gading, Kondisi Berlumuran Darah
- Erni Fatmawati Dibunuh Sehari Jelang Lebaran, Motifnya Ternyata
- Motif Pembunuh Ibu dan Anak di Macan Lindungan Palembang Terungkap, Tak Disangka