4 Pengaruh Warna Merah Khas Imlek

4 Pengaruh Warna Merah Khas Imlek
Menyambut Tahun Baru Imlek 2019 dengan nuansa musim semi. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Menjelang tahun baru Imlek, sejumlah pusat perbelanjaan, restoran, atau rumah-rumah masyarakat Tionghoa dipenuhi dengan dekorasi serba merah. Warna merah melambangkan semangat, keberanian, keberuntungan, dan kesejahteraan. Lalu, adakah pengaruh melihat warna merah terhadap tubuh dan otak manusia?

Sejarah warna merah yang identik dengan Imlek ini berawal dari sebuah legenda Cina tentang Nian, seekor binatang buas yang meneror penduduk desa pada Tahun Baru dan suka memangsa hasil perkebunan, ternak, bahkan anak-anak. Penduduk desa percaya bahwa Nian takut akan warna merah. Sejak itulah warna merah tak bisa dipisahkan dengan Imlek. 

Di balik itu, ternyata warna merah bisa memberikan pengaruh tertentu terhadap tubuh dan otak manusia. Apa saja efeknya?

1. Warna merah dapat membuat Anda makan lebih sedikit

Sebuah penelitian yang dimuat di jurnal Appetite pada 2012 menyebutkan, partisipan yang diberikan makanan dengan piring merah cenderung makan lebih sedikit dibandingkan partisipan yang makan dengan piring biru atau putih.

Sama juga halnya dengan gelas. Ketika diberikan gelas warna merah, orang cenderung minum lebih sedikit dibandingkan gelas warna lainnya. Selain itu, menurut studi yang dilakukan oleh Ghent University di Belgia, secara umum warna merah berkaitan dengan "setop" atau "bahaya". Karenanya, melihat warna merah akan memberikan sinyal ke otak untuk berhenti atau menghindar.

2. Warna merah dapat membuat Anda lebih bertenaga

Anda akan melakukan lomba lari maraton dalam waktu dekat? Cobalah gunakan pakaian warna merah. Menurut studi yang dipublikasikan di jurnal Nature, tim olahraga yang menggunakan warna merah lebih sering menang dibandingkan tim olahraga yang menggunakan warna biru.

Rupanya warna merah saat Imlek bisa memberikan pengaruh tertentu terhadap tubuh dan otak manusia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News