43 Adegan Ungkap Pembunuhan Anggota Ormas Baladika

43 Adegan Ungkap Pembunuhan Anggota Ormas Baladika
Aparat kepolisian siaga mengamankan bentrok antarormas di Lapas Karobokan beberapa waktu lalu. FOTO: Radar Bali/JPNN.com

jpnn.com - DENPASAR - Rekonstruksi insiden berdarah yang melibatkan dua organisasi massa (ormas) besar di Bali Kamis 17 Desember 2015 akhirnya digelar kemarin, Jumat (22/1) di halaman belakang Mapolresta Denpasar. Karena melibatkan banyak tersangka, rekonstruksi bentrok di Jalan Teuku Umar, Denpasar, berjalan cukup lama, kurang lebih 3 jam. 

Ada 43 adegan yang diperankan oleh 15 tersangka bentrok, para saksi, dan korban yang diwakili peran pengganti dari pihak kepolisian. Rekonstruksi kemarin melibatkan lima orang tersangka yang ditahan di Markas Brimob Polda, dan 10 orang tersangka yang ditahan di Mapolda Bali.

15 tersangka yang dihadirkan dalam rekonstruksi kemarin adalah I Nyoman Puja; I Ketut Santa alias Tut Lolok; I Gusti Agung Adi Sastra alias Gung Adi; I Gusti Agung Ngurah Niriyawan alias Gung Iwan; Susanto alias Antok; Ketut Mertayasa alias Toplus; I Wayan Ginarta alias Egi; I Dewa Kadek Dedy Kotha Widiatmika alias Dewa Jebir; I Gusti Putu Eka Krisna Arianto alias Ngurah Krisna; Robertus Korli alias Robi; Nanang Najib alias Tole; Didik Eko Purwanto; I Kadek Latra alias Caplus; I Nyoman Suwanda alias Wanda; Ishak alias Pak Is, dan Anak Agung Panca (DPO). 

Dalam reka ulang, khususnya adegan ke-12 terungkap bahwa sebelum insiden pecah, korban I Made Suriyata alias De Surya berboncengan dengan Dekky Ramon, I Made Mertayasa alias Mario alias Donald (tewas) berboncengan dengan I Nyoman Pande Widiantara alias Dolar dan I Ketut Budiarta (tewas), Ferdian Hardianto berboncengan dengan Saferius Lina. Mereka bersama-sama I Wayan Widra, I Putu Sudiarsana alias Kocong, dan AA Ngurah Agung Ketut Setiawan alias Gung Balang menuju Jalan Teuku Umar, Denpasar setelah sebelumnya datang dari RSUP Sanglah.

Konflik memuncak pada adegan ke-13. Tersangka Tole berada di tengah rombongan Laskar Bali dari arah barat hingga 20 meter di sebelah timur warung Simpang Ampek. Kemudian datang rombongan massa Baladika dari arah timur. Semua anggota ormas Laskar Bali yang ada di dalam mobil dan sepeda motor turun dan menghunus pedang.

Dalam rekonstruksi diketahui Tole menebas bagian leher sebelah kanan korban I Ketut Budiarta yang saat itu memakai helm dan baju hitam yang berisi lambang ormas Baladika. Tole kembali menebas bagian perut korban sebelum dia lari ke arah timur menuju warung Simpang Ampek.

Usai menebas, Tole langsung menuju sepeda motornya dan melarikan diri menuju Jalan Pulau Misol tembus ke Jalan Imam Bonjol ke arah selatan menuju kawasan Sunset Road. I Made Mertayasa alias Donald (baju merah) ditebas pada adegan ke-15 dalam rekonstruksi kemarin.

Tersangka Didik Eko Purwanto berada di samping barat warung Simpang Ampek dekat jembatan kecil dengan tangan kanan memegang pedang mengayunkan senjatanya dari arah atas ke bawah dan mengenai punggung korban. Saat itu diketahui tangan korban memegang perut dan dalam keadaan sempoyongan naik ke trotoar.

DENPASAR - Rekonstruksi insiden berdarah yang melibatkan dua organisasi massa (ormas) besar di Bali Kamis 17 Desember 2015 akhirnya digelar kemarin,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News