8 PLTG & 9 Infrastruktur Listrik di Kalbar Diresmikan

8 PLTG & 9 Infrastruktur Listrik di Kalbar Diresmikan
Ilustrasi. Pembangkit listrik. Foto dok PLN

jpnn.com, KALIMANTAN BARAT - Pemerintah terus menunjukkan keseriusannya memenuhi kebutuhan pasokan listrik di Indonesia.

Terbaru, Presiden Joko Widodo meresmikan delapan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Mobile Power Plant (MPP) dengan total kapasitas 500 Mega Watt (MW) di seluruh Indonesia.

Peresmian delapan PLTG MPP dengan total kapasitas 500 Mw dan sembilan infrastruktur ketenagalistrikan di Kalimantan Barat dipusatkan di PLTG MPP Parit Baru (Pontianak), yang berlokasi di Desa Jungkat, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat.

"Hari ini sudah diresmikan di delapan lokasi pembangkit listrik tenaga gas yang totalnya 500 Mw," ujar Jokowi, Sabtu (18/3).

Tambahan daya listrik tersebut diyakini bisa memenuhi kebutuhan listrik bagi 100 ribu rumah tangga. Mengingat saat ini pasokan listrik juga sangat dibutuhkan dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi.

"Ini memang yang sangat-sangat dikeluhkan masyarakat karena masalah kebutuhan industri, kebutuhan untuk pabrik, kebutuhan untuk hotel, pariwisata dan juga rumah tangga yang ngantri ingin mendapatkan listrik," tutur Jokowi.(chi/jpnn)

Adapun PLTG MPP 500 Mw yang telah diresmikan, tersebar di delapan lokasi, yakni:

1. MPP Jeranjang–Lombok dengan daya 2x25 MW, yang telah beroperasi sejak 27 Juli 2016
2. MPP Air Anyir–Bangka dengan daya 2x25 MW, mulai beroperasi 13 September 2016
3. MPP Tarahan–Lampung dengan daya 4x25 MW, mulai beroperasi 29 September 2016
4. MPP Nias dengan daya 1x25 MW, mulai beroperasi 31 Oktober 2016
5. MPP Parit Baru (Pontianak) dengan daya 4x25 MW, mulai beroperasi 8 November 2016
6. MPP Balai Pungut–Riau dengan daya 3x25 MW, mulai beroperasi 13 November 2016
7. MPP Suge–Belitung dengan daya 1x25 MW (Roll Suge), mulai beroperasi 22 November 2016
8. MPP Paya Pasir-Medan dengan daya 3×25 MW (Roll Paya Pasir), mulai beroperasi 9 Desember 2016.

Pemerintah terus menunjukkan keseriusannya memenuhi kebutuhan pasokan listrik di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News