Ada Surat 21 Kiai, Diprediksi Suara NU Tetap Terbelah di Pilgub Jatim

Ada Surat 21 Kiai, Diprediksi Suara NU Tetap Terbelah di Pilgub Jatim
Nahdlatul Ulama (NU). Ilustrasi Foto: JPG/Ist

jpnn.com, SURABAYA - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (Uinsa) Andri Arianto mengatakan, kemungkinan suara Nahdlatul Ulama (NU) terpecah di Pilgub Jatim 2018 mendatang masih sangatlah besar.

Hal tersebut dapat dilihat setelah terbitnya surat dari 21 kiai sepuh NU, tidak lama setelahnya langsung mendapat tentangan dari warga NU sendiri.

Diketahui, surat rekomendasi 21 kiai sepuh NU ditujukan kepada PKB agar menyatukan dukungan kepada satu kader NU.

"Ada beberapa nahdliyin yang menyatakan untuk tidak memanfaatkan NU dan harus bersifat netral," ujar Andri, Minggu (28/5).

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Uinsa tersebut melanjutkan, ada juga beberapa yang menyarankan agar mempertimbangkan lagi keputusan tersebut. Sehingga tidak menjadikannya konflik jamiyah.

"Beberapa kiai yang ikut tanda tangan itu kan juga pengurus NU, ini yang membuat pelik," jelasnya.

Andri memandang, kalau ingin NU pada pilihan satu pasangan calon, maka seharusnya merapatkan barisan dahulu di tingkat internal organisasi.

Sebagai organisasi sosial keagamaan yang besar, tentunya bukan perkara mudah untuk mengatur anggotanya. Terlebih pada pilihan politik. Mengingat hingga saat ini banyak kader NU yang memiliki potensi maju di Pilgub Jatim 2018.

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (Uinsa) Andri Arianto mengatakan, kemungkinan suara Nahdlatul Ulama (NU) terpecah di Pilgub

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News