Ada Surat Cerai di Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Ada Surat Cerai di Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende
Surat nikah Bung Karno di rumah pengasingan di Ende. Foto: Ken Girsang/JPNN.com

jpnn.com - Rumah pengasingan Bung Karno di Jalan Perwira, Kota Ende, NTT. Sekilas terlihat tak ada yang istimewa dari rumah bercat putih itu. Kesan yang muncul, hanya sebuah rumah tua yang tetap terpelihara dengan baik.

Ken Girsang - Ende, NTT

Namun, saat mendekat, kesan klasik mengaura begitu kuat. Apalagi setelah mengetahui Bung Karno pernah tinggal di bangunan seluas 9x12 meter tersebut, membuat rasa penasaran semakin menjadi.

Paling tidak, untuk melihat lebih dekat seperti apa rumah pengasingan Sang Proklamator, selama dibuang oleh Pemerintah Kolonial Hindia Belanda, medio 14 Januari 1934 hingga 18 Oktober 1938.

Di pekarangan depan bagian kiri, kini terdapat patung Bung Karno berukuran sekitar lima meter. Patung berwarna perunggu tersebut diresmikan oleh Mendagri Tjahjo Kumolo, persis pada peringatan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni lalu.

Meski terbilang kecil, rumah yang pernah didiami Bung Karno bersama istri Inggit Garnasih, Ratna Djuami (anak angkat), serta mertuanya Ibu Amsi ini terlihat cukup lengkap.

Memiliki ruang tengah atau tempat dimana Bung Karno menerima tamu, ruang baca, ruang salat dan dua kamar tidur. Kemudian terdapat dapur, sumur dan kamar mandi di bagian belakang yang terpisah dari bangunan utama.

Ada Surat Cerai di Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Di rumah pengasihan Bung Karno di Ende, NTT, tersimpan surat nikah dan surat cerai Sang Proklamator dengan Ibu Inggit Ganarsih.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News