Ada Tol Trans Jawa dan Tiket Pesawat Mahal, Penumpang Bus Meningkat

Ada Tol Trans Jawa dan Tiket Pesawat Mahal, Penumpang Bus Meningkat
Suasana di Terminal Bus Kalideres, Jakarta Barat, Senin (11/3) pagi. Ilustrasi Foto: Soetomo Samsu/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Bus diperkirakan akan banyak diminati masyarakat untuk mudik lebaran 2019, setelah Tol Trans Jawa dioperasikan dan harga tiket pesawat mahal. Bisnis angkutan darat diperkirakan kembali cerah.

“Prospek sangat cerah bagi bus AKAP (Antar Kota dan Antar Provinsi), bermunculan layanan bus trans jawa , terjadi peningkatan volume penumpang yang signifikan,” kata Ketua DPP Organda Ivan Kamadjaja kepada Jawa Pos.

Menurut Ivan, hal ini dikarenakan dahulu jarak tempuh Jakarta- Surabaya sekitar 15-16 jam, saat ini menjadi 9 sampai 10 jam saja. Akan terjadi banyak perpindahan penumpang pesawat terbang dan kereta menjadi penumpang bus AKAP, karena biaya relatif lebih murah yakni sekitar Rp 240.000 per penumpang.

“Ini lebih murah dibandingkan kereta Rp 485.000 dan pesawat yang bisa sampai Rp 1.000.000,” jelasnya.

BACA JUGA: Harga Tiket Pesawat Masih Mahal, Sampai Kapan?

Sementara itu, Pria yang membidangi Angkutan Barang dalam DPP Organda ini mengungkapkan, aspek positif dengan kehadiran Jalan Tol Trans Jawa bagi angkutan barang selain perjalanan yang lebih singkat, biaya maintenance dan spare part turun. Sementara ritase (daya muat) perjalanan meningkat.

Meski demikian, Ivan menyebut, tarif tol dirasakan pengusaha logistik terlalu mahal , jika dibandingkan dengan negara tetangga.

Di indonesia, tarif jalan tol baru bisa mencapai Rp 1.500 per kilometer, Singapura Rp 778 per kilometer, Malaysia Rp 492 per kilometer, Thailand Rp 440 per kilometer dan Vietnam Rp 1.200 per kilometer.

Tol Trans Jawa dioperasikan dan harga tiket pesawat mahal, bisnis angkutan darat yakni bus diperkirakan kembali cerah, terutama saat mudik lebaran 2019.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News