Ada Tradisi Tebah Saat Berwisata Religi di Makam Kadilangu Sunan Kalijaga

Ada Tradisi Tebah Saat Berwisata Religi di Makam Kadilangu Sunan Kalijaga
Menteri Pariwisata Arief Yahya. Foto: Kemenpar

jpnn.com, DEMAK - Benar, apa yang diduga Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Wisata Religi atau Wisata Ziarah di Pesona Ramadan ini semakin hidup di semua tempat-tempat bersejarah bagi umat Muslim. Tim Percepatan Wisata Halal, yang sekarang diubah menjadi Family Friendly itu, Riyanto Sofyan juga sudah menyiapkan berbagai paket yang menarik.

Ada tradisi unik, yang selalu hadir dan ramai menjadi atraksi wisata religi di banyak destinasi. Salah satunya, Demak, sekitar 20 kilometer dari Kota Semarang, Jawa Tengah. Demak merupakan bekas Negara Islam pertama kali di tanah Jawa yang dikenal dengan kisah 9 Wali itu.

Memasuki bulan ramadan, dua destinasi wisata religi yang juga menjadi landmark kota Demak, yakni Masjid Agung Demak dan makam Sunan Kalijaga di Kadilangu, semarak. Berbagai kegiatan bulan suci Ramadan dilakukan di dua tempat bersejarah bagi umat Islam di Indonesia tersebut.

Di makam Sunan Kalijaga keramaian terjadi saat Ruwah dan Syawal. Dapat dipastikan pengunjung mencapai ratusan ribu per hari. Selama 24 jam, lokasi makam dan sekitarnya penuh lautan manusia.

Hj Sutarti, salah seorang pedagang souvenir di lokasi makam menuturkan bulan ruwah atau masuk puasa seperti sekarang ini, dapat dipastikan pengunjung membeludak. Bus-bus dari luar kota berdatangan hingga memenuhi badan jalan.

Sementara itu, Raden Prayitno Prawiro Kusumo, juru kunci makam menuturkan, pengunjung makam tumpah ruah saat malam Jumat Kliwon hingga menjelang pagi, kemudian malam Sabtu Pahing atau Sabtu Pon. Dalam sehari bisa mencapai 30 ribu orang keluar masuk di Kadilangu.

Apalagi masuk puasa seperti sekarang ini. Kebanyakan rombongan datang dari Wonosobo, Cirebon, Banyumas, Cilacap, Kudus, Lampung, Banjarmasin, Jakarta, Surabaya. Dan tentunya dari daerah-daerah di seputar Demak seperti Semarang, Jepara, Kudus, Pati, Purwodadi, hingga Rembang.

“Bahkan sering kali ada pejabat dari Jakarta datang kesini untuk berziarah,” imbuhnya. Untuk mengunjungi makam Kanjeng Sunan Kalijaga ini, pengunjung tidak ditarik biaya. Hanya saja mereka bisa menyumbang seiklasnya di kotak-kotak yang ada di sepanjang jalur menuju makam. Maupun kotak yang ada di ruang juru kunci.

Benar, apa yang diduga Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Wisata Religi atau Wisata Ziarah di Pesona Ramadan ini semakin hidup di semua tempat-tempat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News