Akhirnya Motif Bentrok Antarburuh Terungkap

Akhirnya Motif Bentrok Antarburuh Terungkap
Polisi mengamankan delapan orang terduga pelaku aksi bentrok kelompok Sumba. Ist for Radar Bali/JPNN.com

jpnn.com, DENPASAR - Terkuak sudah aksi pemicu bentrok sesama perantau asal Sumba, NTT yang terjadi di Jalan Tukad Balian, Denpasar, Bali, Rabu (5/6) sekitar pukul 13.00.

Dari hasil penyelidikan sementara, bentrok bermotif gaji yang belum dibayar. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa saling lempar menggunakan batu dan saling kejar-kejaran memegang pedang.

Hanya terdapat korban materil. Sebab, terdapat rumah yang dirusak pelaku berikut kendaraan warga terkena lemparan batu.

Menurut informasi, peristiwa yang menggegerkan warga dan media sosial berlangsung ketika datang sekelompok orang Sumba kurang lebih 9 sampai 10 orang ke lokasi proyek Jalan Tukad Balian di sebelah warung Solin Nomor. 129, Renon, Denpasar Selatan, Rabu (5/6) sekitar pukul 13.00 Wita.

Para buruh proyek ini datang membawa sajam dan mencari mandor proyek yang akrab disapa Pak Anom.

Di lokasi kejadian, sejumlah buruh proyek yang juga asal dari Sumba, NTT, yang dipimpin Yosep Cs ini menjelaskan kepada para pria pembawa sajam dan batu itu bahwa Pak Anom tidak ada di tempat.

Di sana, terlibat aksi sambung mulut dan aksi saling dorong mengakibatkan aksi saling lempar dan kejar-kejaran.

“Sekelompok orang Sumba yang membawa sajam tersebut ternyata merusak proyek dan menyerang buruh proyek yang berada di proyek Pak Anom,” kata sumber.

Terkuak sudah aksi pemicu bentrok sesama perantau asal Sumba, NTT yang terjadi di Jalan Tukad Balian, Denpasar, Bali, Rabu (5/6) sekitar pukul 13.00 Wita.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News