Aksi Bela Tauhid: Usut Tuntas Pembakaran Bendera Tauhid

Aksi Bela Tauhid: Usut Tuntas Pembakaran Bendera Tauhid
Aksi Bela Tauhid di depan kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (26/10). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Massa Aksi Bela Tauhid gagal menemui Menko Polhukam Wiranto yang kebetulan sedang berkunjung ke Palu Sulawesi Tengah.

Namun, perwakilan massa mendapat izin masuk ke gedung Kemenko Polhukam untuk menemui dan berdiskusi dengan Sesmenko Polhukam.

Sementara di luar kantor, ribuan massa aksi mengumandangkan kalimat tauhid. Bendera tauhid dan bendera Merah Putih terlihat berkibar di antara massa aksi.

Unjuk rasa damai Aksi Bela Tauhid ini menyuarakan agar penegak hukum mengusut tuntas kasus pembakaran bendera bertuliskan tauhid yang dilakukan oleh oknum anggota Banser NU di Garut, Jawa Barat.

Di lihat dari beragam spanduk, massa Aksi Bela Tauhid juga menuntut Banser NU dibubarkan. "Ayo... Bubarkan Ansor, Banser NU...!!!" begitu kutipan tulisan yang ada di spanduk warna putih di depan kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (26/10).

Sembari membentangkan spanduk, ribuan umat Islam mengumandangkan kalimat tauhid, laailahaillallah muhammad rasulullah. Selain membawa spanduk, peserta Aksi Bela Tauhid juga mengibarkan bendera dan mengenakan ikat kepala bertuliskan kalimat tauhid.

Bendera dan syal tersebut mayoritas berwarna putih dan hitam. Selain bendera tauhid, peserta aksi juga ada yang membawa bendera Merah Putih dan bendera Palestina.

Kantor berita politik RMOL juga melaporkan, aksi ini salah satunya diprakarsai oleh Barisan Nusantara Pembela Tauhid (BNPT) dan Komando Laskar Islam (KLI). (lov/rus)


Massa Aksi Bela Tauhid juga menuntut keadilan ke pemerintah agar Banser NU dibubarkan.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News