Aksi Bela Ulama Bareng Pekan Gawai Dayak, Semoga Adem...

Aksi Bela Ulama Bareng Pekan Gawai Dayak, Semoga Adem...
SIAP SIAGA. Personel dari kompi 641 C/Raider dan 7 Koramil juga disiagakan di Bengkayang, Jumat (19/5). KURNADI/Rakyat Kalbar

jpnn.com, PONTIANAK - Aparat kepolisian dan TNI tampak bersiaga dengan senjata lengkap di sejumlah ruas jalan dan bangunan vital seperti kantor pemerintah dan rumah ibadah, di Kota Pontianak, Kalbar.

Pengamanan berkaitan dengan pelaksanaan Aksi Bela Ulama yang berbarengan dengan hari pertama Pekan Gawai Dayak XXXII, hari ini (20/5).

Polisi sendiri tampaknya mengantisipasi situasi keamanan dengan serius. Salah satu buktinya dengan tibanya tambahan pasukan Brimob yang dikirim dari Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.

Pasukan yang berjumlah sekitar 400 personel itu tiba di bandara Internasional Supadio Pontianak pada Kamis (18/5) malam, disambut langsung oleh Kasat Brimob Polda Kalbar, Kombes Pol Agus Tri Heryanto.

Kepada awak media, Agus menjelaskan bahwa pasukan tersebut memang di datangkan untuk mengamankan rencana aksi damai 205 yang bertepatan dengan Pelaksanaan Pekan Gawai Dayak.

“Agar jangan sampai ada konflik horizontal karena (sampai terjadi konflik, red), kasihan masyarakat,” tuturnya.

Ia menegaskan, dari Brimob Polda Kalbar sendiri telah menyiapkan 7 kompi pasukan Brimob yang jumlahnya 1.000 personel. Agus Tri menegaskan bahwa pasukannya siap untuk menghadapi jika kemudian terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kita lihat situasinya, kalau landai-landai saja kita gunakan protap kepolisian, tapi kalau eskalasi meningkat sampai terjadi huru-hara, terpaksa kita akan menggunakan protap tahun 2010 tindakan antianarkis,” tukas Agus.

Aparat kepolisian dan TNI tampak bersiaga dengan senjata lengkap di sejumlah ruas jalan dan bangunan vital seperti kantor pemerintah dan rumah ibadah,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News