Alhamdulilah, Empat Napi Jadi Mualaf Setelah Dengar Ini

Alhamdulilah, Empat Napi Jadi Mualaf Setelah Dengar Ini
Empat napi jadi mualaf. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, PROBOLINGGO - Empat orang warga binaan di rumah tahanan kelas 2B, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jatim akhirnya memilih masuk agama Islam.

Empat warga binaan ini, sebelumnya tersandung kasus perjudian.

Dengan khidmat ke empat warga binaan ini, mengikuti pembacaan dua kali mata syahadat sebagai syarat utama dalam memeluk agama Islam.

Ke empat napi ini masing masing, Lebari (40), Karman (32), Agus Sutrimo (42) dan Cilik (43), mereka warga Kecamatan Sumber, yang sebelumnya beragama Hindu.

Mereka niat masuk agama Islam tidak ada paksaan. Mereka hanya ingin bertobat dan berjanji tidak akan berjudi lagi.

Menurut Kiai Haji Mohamad Haris Damanhuri, pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong, rumah tahanan atau lembaga pemasyarakatan, merupakan tempat yang memerlukan perhatian lebih.

"Karena penghuninya kelak akan kembali ke masyarakat. Sehingga harus diperhatikan sikap dan perbuatannya," ujar Haris.

Sementara itu, menurut Mohammad Kafi, Kepala Rutan Kelas 2B Kraksaan, seringnya digelar pembacaan asmaul husna dan salawat nabi, membuat empat warga binaan kepincut dan ingin menjadi mualaf.

"Mereka yang memilih pindah sendiri," ujar Kafi.

Usai prosesi pembacaan 2 kalimat syahadat, empat mualaf ini mendapat cindera mata berupa kain sorban, sebagai simbol persaudaraan antarsesama muslim. (pul/jpnn)


Empat orang warga binaan di rumah tahanan kelas 2B, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jatim akhirnya memilih masuk agama Islam.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News