Alhamdulillah, Omzet Penjualan Busana Muslim Melonjak

Alhamdulillah, Omzet Penjualan Busana Muslim Melonjak
Toko busana muslim kemalingan. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, SURABAYA - Sekitar dua pekan lagi umat muslim akan merayakan Idulfitri. Nuansa Lebaran pun terasa sejak akhir pekan lalu. Masyarakat mulai menyerbu gerai-gerai busana muslim di pusat-pusat perbelanjaan. Omzet penjualan gamis, hijab, dan baju koko pun meningkat.

Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jawa Timur Sutandi Purnomosidi memprediksi omzet para peritel busana muslim tahun ini meningkat sekitar 20 persen jika dibandingkan pada Lebaran tahun lalu. ’

’Puncaknya terjadi pada akhir Mei ini,’’ katanya tentang angka penjualan dan jumlah kunjungan ke mal, Minggu (19/5).

Saat ini, menurut Sutandi, model busana muslim sangat beragam. Sebagian orang, khususnya generasi milenial, menjadikan busana serba tertutup sebagai bagian dari lifestyle. Karena itu, dia yakin omzet gerai-gerai busana muslim pada Lebaran kali ini meningkat.

’’Ada juga tren dalam masyarakat bahwa hari raya selalu identik dengan baju baru. Jadi, penjual baju muslim pasti panen,’’ ungkap Sutandi.

BACA JUGA: Pondok Pesantren dengan Fasilitas bak Hotel, Pengin Tahu Biaya Masuk dan SPP?

Dia menambahkan, potensi pasar busana muslim yang terus tumbuh membuat pengelola mal tidak keberatan menyediakan tempat khusus untuk gerai-gerai ritel fashion tersebut. Tunjungan Plaza, Royal Plaza, dan Pakuwom Trade Center merupakan contoh mal yang punya zona khusus busana muslim.

Selain itu, untuk menggairahkan penjualan, sejumlah mal rutin menghelat event bertema keislaman. Misalnya, Moslem Fashion Festival dan Surabaya Fashion Parade. Keberadaan musala di dalam mal, menurut Sutandi, juga menjadi nilai plus yang meningkatkan omzet para peritel busana muslim.

Masyarakat mulai menyerbu gerai-gerai busana muslim di pusat-pusat perbelanjaan, mmzet penjualan gamis, hijab, dan baju koko pun meningkat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News