Anies Geram Usai Mendengar Curhat Warga Soal Pendidikan

Anies Geram Usai Mendengar Curhat Warga Soal Pendidikan
Anies Baswedan berkampanye di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Foto: Ist

jpnn.com - jpnn.com - Yayat terpaksa melihat anaknya putus sekolah. Pasalnya, warga Jalan Citrun, Kebon Jeruk, Jakarta Barat itu tak mampu membayar biayanya.

Hal tersebut diungkapkannya kepada calon gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan yang berkampanye di wilayah tersebut, Selasa (17/1).

"Anak saya yang pertama harus putus sekolah pak, karena ngalah sama adiknya yang juga mau masuk sekolah," ujarnya.

Anak pertama Yayat berencana melanjutkan sekolah ke SMK. Lantaran keterbatasan finansial dan anaknya yang lain akan masuk SMP, si sulung pun mengalah dan tak melanjutkan pendidikan formalnya.

Kondisi Yayat diperparah pihak sekolah yang hingga kini menahan ijazah SMP anak pertamanya dengan alasan menunggak iuran.

"Katanya (ijazah) baru dikasih, kalau sudah bayar tunggakannya," lanjutnya.

Anies terlihat geram mendengar cerita Yayat. Sebab, pihak sekolah sepatutnya tak menahan ijazah peserta didik.

"Itu jelas sekolahnya melanggar kalau sampai menahan ijazah. Nanti kami akan siapkan advokasi untuk ibu," janjinya pada kesempatan sama.

 Yayat terpaksa melihat anaknya putus sekolah. Pasalnya, warga Jalan Citrun, Kebon Jeruk, Jakarta Barat itu tak mampu membayar biayanya.

Sumber RMOLjakarta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News