Anies-Sandi Tak Rela Dinasti Politik Berdiri di Jakarta

Anies-Sandi Tak Rela Dinasti Politik Berdiri di Jakarta
Anggota Timses Anies-Sandi, Anggawira. Foto: Ist

jpnn.com - jpnn.com - Sulit membantah bahwa dinasti politik memiliki potensi korupsi yang besar. Kasus di Banten dan Klaten menjadi bukti kuat bagaimana dinasti politik menggerogoti uang negara.

"Kita lihat dinasti politik yang dibangun di Indonesia termasuk Klaten dan Banten motifnya bukan mendedikasikan diri untuk memaksimalkan pelayanan publik atau bekerja demi masyarakat. Tapi rentan terjadi hal yang sifatnya pada korupsi yang terstruktur," ujar anggota Tim Pemenangan Anies-Sandi Anggawira melalui keterangan persnya, Minggu (8/1).

Menurut Angga, pada esensinya dinasti politik sendiri adalah praktik yang bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi. Pasalnya, kekuasaan dialihkan berdasarkan garis kekerabatan, bukan kompetensi dan rekam jejak.

"Kadangkala politik dinasti sengaja dibingkai seakan-seakan memang lazim dalam berdemokrasi. Padahal jika terjadi akan sangat masif korupsinya seperti yang sekarang baru terjadi," kata Angga yang juga Fungsionaris Partai Gerindra.

Angga pun menegaskan bahwa kubu Anies-Sandi tidak rela DKI Jakarta bernasib sama seperti Banten, Kediri dan daerah-daerah lain yang telah digerogoti politik dinasti.

Karenanya, dia mengajak warga Jakarta untuk memilih calon yang punya rekam jejak dan kualitas terbaik.

"Jangan yang belum siap pimpin Jakarta karena didorong keluarga untuk maju, itu jadinya bangun dinasti politik," sindir Angga. (dil/jpnn)


 Sulit membantah bahwa dinasti politik memiliki potensi korupsi yang besar. Kasus di Banten dan Klaten menjadi bukti kuat bagaimana dinasti


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News