Antisipasi Terorisme, Pengamanan Objek Vital Ditingkatkan

Antisipasi Terorisme, Pengamanan Objek Vital Ditingkatkan
Ignasius Jonan (putih) dan Suhardi Alius (batik). Foto: Istimewa for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (Kemen ESDM).

Kerja sama itu dalam rangka mengantisipasi terjadinya serangan teror di objek vital nasional di lingkungan sektor energi.

PKS ini sebagai tindak lanjut dari penandatanganan MoU antara BNPT dengan Kemen ESDM yang telah dilaksanakan pada Maret lalu.

Penandatanganan dilakukan oleh Deputi I bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi  BNPT Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir bersama Direktur Jenderal (Dirjen) Migas, Dirjen Minerba, Dirjen Ketenaga listrikan, dan Dirjen Ebtke.

Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius dan Menteri ESDM Ignasius Jonan menyaksikan langsung penandatanganan tersebut.
 

Suhardi mengatakan, masalah keamanan di Indonesia bukanlah hanya menjadi tanggungjawab pemerintah, tapi juga perlu dukungan semua pihak.

Demikian pula  penanggulangan terorisme bukanlah menjadi tanggung jawab BNPT saja, melainkan seluruh komponen bangsa.

“Kita tidak bisa membiarkan aksi terorisme merusak kedamaian perikehidupan bangsa indonesia, karena itu seluruh komponen bangsa wajib bekerja sama melawan segala bentuk aksi terorisme,” kata Suhardi di Ruang Sarulla, Gedung Utama Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (18/7) siang.

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (Kemen

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News