Apes, Mau Cari Pemasukan Sampingan Malah Buntung, Puluhan Juta Raib

Apes, Mau Cari Pemasukan Sampingan Malah Buntung, Puluhan Juta Raib
Uang Rupiah. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, BENGKULU - Berniat mencari untung melalui usaha sampingan, malah membuat Ramidi, 43, warga Jalan Padat Karya Rt 17 RW 04 Kelurahan Sumur Dewa mengalami nasib apes.

Usaha tahu yang digelutinya bersama FG, 34, warga Kelurahan Semarang, menyebabkan dia merugi hingga Rp 25 juta. Kesal, Ramidi melaporkan kasus dugaan penipuan ini ke Polda Bengkulu.

Kasus ini terjadi saat Ramidi bersama FG berkomitmen untuk mendirikan pabrik pengolahan tahu yang didirikan bersama, dengan sistem untung bagi hasil.

Kesepakatan itu dicapai Juli 2016 lalu, saat keduanya bertemu di simpang Semarang Kecamatan Sungai Serut. Saat itu korban sempat menyerahkan uang sebesar Rp 25 juta sebagai modal awal.

Namun setelah beberapa bulan pabrik tahu tersebut tak juga dibangun, serta tidak diketahui kapan akan dibangun. Sementara bagi hasil yang dijanjikan oleh FG hingga saat ini tak kunjung ada kejelasannya.

“FG tidak terus terang tentang usaha yang mau dibangun bersama itu. Dulu mau mendirikan pabrik, tapi tidak jelas pengembangan modalnya,” ujar korban.

Sudah hampir 1 tahun modal tertanam dengan terlapor, membuat Ramidi merasa dirugikan dan memilih melapor ke polisi.

“Laporan sudah kita terima dan dilakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Korban mengatakan jika komitmen perjanjian dengan pelaku merugikan dirinya (korban). Ya kita segera tindaklanjuti,” terang Direktur Reskrim Umum Polda Bengkulu, Kombes Pol A Rafik.(rif)


Berniat mencari untung melalui usaha sampingan, malah membuat Ramidi, 43, warga Jalan Padat Karya Rt 17 RW 04 Kelurahan Sumur Dewa mengalami nasib


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News