Asosiasi Distributor Semen Minta Dispensasi

Asosiasi Distributor Semen Minta Dispensasi
JUMPA PERS: Pengusaha angkutan semen bernegosiasi tentang dispensasi angkutan semen perusahaan mereka di Tanjung, Selasa (25/4). Foto: Radar Banjarmasin/JPNN

jpnn.com, TABALONG - Di tengah tuntutan masyarakat dan semakin seringnya penertiban yang dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Tabalong serta Polres Tabalong, Asosiasi Angkutan dan Distributor Semen Conch minta pemerintah memberikan dispensasi.

Mereka meminta angkutan yang melebihi tonasi tetap diperbolehkan melintas di jalan.

Setidaknya, muatan angkutan itu disesuaikan dengan jenis kendaraan angkutan yang mereka miliki.

Misalnya, dump truk PS maksimal sepuluh ton, truck Fuso (18 ton), tronton (25 ton), trailer empat sumbu (30 ton), trailer lima sumbu (45 ton), dan trailer enam sumbu (50 ton).

Meski menurut regulasi yang disesuaikan KIR, angkutan yang diperkenankan hanya boleh membawa separuhnya atau di bawah kapasitas muatan tersebut.

Namun, Asosiasi Angkutan dan Distributor Semen Conch meminta diperkenankan melintas dengan alasan perusahaan bisa mengalami kerugian dan mengganggu suhu investasi.

."Di sini jelas, pengusaha yang menyediakan angkutan semen Conch mengalami kerugian," kata perwakilan Asosiasi Angkutan dan Ditributor Semen Conch Ruli Ananda Efanus di Tanjung, Kabupaten Tabalong, Selasa (25/4).

Dia menambahkan, pihaknya sudah melayangkan surat permintaan dispensasi ke Bupati Tabalong Anang Syakhfiani pada 13 April.

Di tengah tuntutan masyarakat dan semakin seringnya penertiban yang dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Tabalong serta Polres Tabalong, Asosiasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News