ATC Singapura Minta BP Tertibkan Penggunaan Pointer Laser di Batam

ATC Singapura Minta BP Tertibkan Penggunaan Pointer Laser di Batam
Plh Direktur Bandara Hang Nadim Batam Dendi Gustinandar (kiri) memberikan keterangan terkait laporan ATC Singapura mengenai pointer laser di Batam yang mengganggu penerbangan di Batam, Kepri, Senin (17/7). Foto: batampos/jpg

jpnn.com, BATAM - Pihak Air Traffic Control (ATC) Singapura melaporkan bahwa penerbangan Silk Air dari Phuket Thailand menuju Changi Singapura sempat mengalami gangguan serangan laser dari arah Batam, Kepulauan Riau, pada 19 Mei lalu.

Gangguan sinar dari pointer laser tersebut dinilai ATC Singapura cukup berbahaya bagi keselamatan penerbangan. Karena dapat menyebabkan kebutaan sementara bagi pilot pesawat.

Untuk itu, ATC Singapura telah meminta kepada Otoritas Bandar Udara Hang Nadim Batam untuk segera menindaklanjutinya.

"Kami mendapat laporan bahwa pada 19 Mei, ATC Singapura melaporkan serangan laser dari arah Batam pada penerbangan Silk Air dari Phuket Thailand menuju Changi Singapura," kata Junior Manajer Keselamatan Airnav Batam, Oni Yulian Krismawanto di Gedung Marketing BP Batam, Senin (17/7).

Mendapat laporan tersebut, pihak Airnav dan Hang Nadim segera berkoordinasi dengan stakeholder setempat seperti Pemko Batam dan kepolisian telah menyisir sejumlah tempat yang diperkirakan menjadi lokasi serangan laser ke langit Singapura.

"Dan kami mendapati ada sejumlah tempat seperti di Seipanas, depan Kampus Uniba, Windsor dan Perumahan Pesona Boulevard yang ternyata menjual pointer laser," kata Oni seperti dilansir Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.

Oni memaparkan bahwa penjual pointer laser selalu mengarahkan sinar ke arah langit, karena mereka tahu bahwa sinar laser dapat membahayakan orang yang lalu lalang di pinggir jalan.

Sinar laser ini memiliki berkas yang panjang bisa mencapai 20 kilometer sehingga dapat mencapai ketinggian pesawat yang tengah mengudara.

Pihak Air Traffic Control (ATC) Singapura melaporkan bahwa penerbangan Silk Air dari Phuket Thailand menuju Changi Singapura sempat mengalami

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News