Ayah: Itu Mandi Hujan Pertama dan Terakhir Bintang

Ayah: Itu Mandi Hujan Pertama dan Terakhir Bintang
Mayat. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, LAMPUNG - Seorang ayah bernama Endik Siswoyo, 38, di Lampung tidak menyangka permintaan anak bungsunya, Bintang Alkahfi agar dibelikan paket internet merupakan keinginan terakhir.

Bocah berusia empat tahun itu tewas setelah hanyut saat mandi hujan, Rabu sore (10/1).

Menurut Endik, sekitar pukul 07.00 WIB Rabu, dia pamit kepada keluarga untuk berangkat ke Rawajitu.

’’Saya nenteng tas mau ke Rawajitu. Bintang bertanya, saya mau ke mana,” kata Endik ditemui di rumah duka, Jalan Beringin II No. 10, Kelurahan Beringinraya, Kemiling, Bandarlampung, Kamis (11/1).

Saat itu, Bintang sedang bermain game di ponsel sang ayah. ’’Pak, mau kerja ya. Nih HP-nya. Nanti belikan kuota ya pas pulang,” sebut Endik menirukan kata-kata terakhir Bintang.

Endik mengaku tidak menyangka peristiwa itu merenggut nyawa Bintang. Terlebih, ia dan istrinya menunggu cukup lama sebelum anak keduanya lahir. ’’Anaknya aktif. Nggak nyangka secepat ini dia pergi,” kata Endik sedih.

Sementara Ria Eva Susanti (34), ibu Bintang, menceritakan, sebelum kejadian, kawasan tersebut hujan deras. Saat itu Bintang berada di depan rumah dan melihat beberapa anak mandi hujan.

Dari sini, Ria masuk. Ketika keluar rumah, ia melihat Bintang sudah tidak ada. Wanita bertubuh agak gemuk ini berusaha mengejar anaknya. Namun, Bintang tidak berhasil dibawa pulang.

Endik Siswoyo, 38, tidak menyangka permintaan Bintang Alkahfi agar dibelikan paket internet merupakan keinginan terakhir yang disampaikan anak bungsunya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News