Bamsoet Ajak Masyarakat Hindari Susu Kental Manis

Bamsoet Ajak Masyarakat Hindari Susu Kental Manis
Ketua DPR Bambang Soesatyo. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo mengharapkan adanya klarifikasi yang terang benderang tentang temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bahwa susu kental manis (SKM) tidak mengandung susu. Terlebih lagi, BPOM menyebut SKM yang selama ini diyakini mengandung susu justru berbahaya karena bisa menimbulkan diabetes.

Bambang -panggilan akrabnya- mengatakan, harus ada penjelasan komprehensif dari BPOM terkait temuan itu. ”Mendorong BPOM untuk menjelaskan secara komprehensif mengenai pernyataan tersebut, mengingat di setiap kemasan terdapat label dari BPOM,” ujarnya di Jakarta, Kamis (6/7).

Selain itu, Bamsoet juga meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) agar melakukan kajian terhadap semua produk SKM dan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag). “Jika diperlukan, seluruh SKM yang ditarik dari peredaran di pasaran,” katanya.

Lebih lanjut Bamsoet juga mengendus adanya kemungkinan penipuan di balik label SKM. Mantan ketua Komisi Hukum DPR itu pun meminta Polri melakukan kajian mendalam atas temuan BPOM.

“Mendorong Kepolisian untuk mengkaji secara mendalam motif di balik pernyataan BPOM untuk dapat membuktikan kebenarannya, serta melakukan tindakan tegas terhadap produsen SKM. Jika pernyataan BPOM terbukti benar, maka penipuan ini bisa dikenai UU Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen,” ucapnya.

Bamsoet juga mengharapkan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) bisa memberikan pemahaman ke masyarak tentang pentingnya melakukan class action atau gugatan dalam persoalan itu. “Mengimbau masyarakat untuk tidak mengonsumsi SKM sampai ada penjelasan resmi dari pihak produsen SKM, mengingat negara memiliki kewajiban untuk menjaga kesehatan masyarakat,” pungkasnya.(boy/jpnn)


Ketua DPR Bambang Soesatyo mengendus adanya kemungkinan penipuan di balik label susu kental manis (SKM).


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News